Antisipasi Peredaran Narkoba, Kepolisian Daerah Sumsel Menambah Kampung Anti Narkoba

Polda Sumsel
Krsumsel.com - Untuk mengantisipasi peredaran Narkotika di Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya di Kota Palembang, Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel bersama Polrestabes Palembang rencana akan menambah Kampung Tangguh Anti Narkoba di Palembang.
Penambahan ini rencananya di empat lokasi yang dianggap rawan peredaran narkoba, tersebar di Seberang Ulu dan Seberang Ilir di Kota Palembang.
Seperti diungkapkan Dir Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heru Agung Nugroho menuturkan keempat lokasi Kampung Tangguh Anti Narkoba diantaranya ada di Kelurahan 9 Ilir, Kelurahan 3-4 Ulu, Kelurahan 7 Ulu, dan Kelurahan Tangga Takat. "Provinsi Sumsel tertinggi kedua sebaran Narkoba secara Nasional," ujar Heru usai rapat Asistensi Kampung Tangguh Anti Narkoba, Rabu (21/9/2022) di Polrestabes Palembang.
Lanjutnya, dengan penambahan Kampung Tangguh Anti Narkoba diharapkan bisa menekan kembali peredaran kasus Narkoba. "Ada lima titik yang kami himpun sementara ini dianggap rawan Narkoba, namun yang masuk kriteria sepertinya empat Kelurahan tersebut," jelasnya.
Masih kata Heru, sebelumnya keberadaan Kampung Tangguh Anti Narkoba yang sudah dibentuk di kawasan Tangga Buntung 35 Ilir sudah cukup efektif. "Terbukti ungkap kasus di lokasi tersebut mulai menurun," ungkapnya.
Dimana, kasus Narkoba di lokasi sekitar Kampung Anti Narkoba itu sebelumnya empat kasus per bulan kini hanya dua kasus saja per bulan. "Saya tidak memungkiri jika ungkap kasus di Sumsel justru semakin naik sejak tahun 2019, Untuk tahun 2022 ini ada 82 kilogram barang bukti (BB) Narkoba yang diamankan, paling banyak dari hasil ungkap kasus Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang," katanya.
Lanjutnya, masa Pandemi Covid-19 tidak juga menekan peredaran Narkoba. Dari hasil asistensi masih ada yang perlu diperbaiki. "Hasil ada beberapa aspek yang masih diperbaiki, meski sudah cukup efektif," pungkasnya.
Sementara, Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Sumsel AKBP Anna menambahkan adapun syarat yang menjadikan sebuah lokasi harus dibentuk menjadi Kampung Tangguh Anti Narkoba. "Kami menilai dari banyaknya penangkapan yang terjadi di sana, kami rekap data wilayah itu. dan sebelumnya sudah kami datangi semua," ujarnya.(****)
BERITA TERKAIT
Prabowo Ingin Buka Kampus Unhan di Luar Jawa
Hari Ini Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Maluku Utara
Harimau Serang Tim Patroli Hutan FKL Aceh Selatan
203 Ton Pisang di Sulbar Dipasarkan ke Kaltim
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Jokowi Jawab Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet Rabu Pekan Depan
Pencuri Kambing Warga Ogan Ilir yang Meninggal, Tangkapan Polres Lampung Utara
Gempa Magnitudo 5.6 di Maluku Utara Tidak Berpotensi Tsunami
BKKBN: Resesi Seks Tidak Terjadi karena Keluarga Fokus Prokreasi
BI Gelar Pameran Uang Rupiah Lintas Sejarah
Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Tak Terpasang Plang, Rehab Kantor Bupati Banyuasin Dipertanyakan
DJ Mareta Frank Buat Petcah Suasana Kenzo Live Rajawali Palembang
Tiga Bintang DJ Jakarta Malam Ini Bakal Meriahkan D'Fraiway Palembang
Ruslan Nyaris Babak Belur, Diduga Hendak Mencuri
Berselisih, China-AS Berdebat di Pertemuan WTO
Jangan Terpancing Terkait Pembakaran Al Quran di Swedia Belanda
Aceh, Tuan Rumah PON hanya Bidik Masuk 10 Besar
Pemkab Gratiskan Retribusi Bagi PKL di Pamekasan
Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Kebobolan