Atasi COVID-19 Putus Rantai Penularan, Obati dan Isolasi
adminoke
22 April 2020, 15:00 WIB

KRSUMSEL-(Gugus Tugas PP Covid-19. Rabu, 22 April 2020). Kasus penularan Covid-19 di Indonesia terus diupayakan untuk mengatasinya. Salah upaya mengatasi Covid-19 dilakukan dengan memutus rantai penularan, yaitu dengan menemukan orang-orang yang terinfeksi untuk diobati dan diisolasi.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa Pers di Graha BNPB sebagai mana yang disiarkan oleh akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Ditegaskan oleh Yurianto bahwa langkah untuk menemukan sumber penularan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memantau orang yang memiliki riwayat berpergian di daerah episenter dan menelusuri kontak dari pasien yang sudah terinfeksi.
Yurianto menghimbau orang-orang yang berasal atau pernah berpergian dari daerah episenter Covid-19 untuk sadar diri, meskipun tidak ada gejala atau keluhan, dengan melakukan isolasi diri selama 14 hari, menggunakan masker, dan menjaga jarak.
Menurut Yurianto, semua orang berpotensi membawa virus corona atau penyebab Covid-19, meskipun tanpa gejala atau keluhan apapun. Karena itu, menggunakan masker dan menjaga jarak merupakan salah satu cara penting untuk mencegah penularan.
“Cara kedua dengan menelusuri kontak dari pasien yang sudah terinfeksi tingkat keberhasilannya bergantung dari peran serta masyarakat, mulai dari RT/RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, hingga Dinas Kesehatan dibantu aparat setempat,” tuturnya.
Yurianto mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang terarah untuk penanganan Covid-19, salah satunya dengan menyiagakan pemerintahan tingkat desa untuk menjadi benteng pencegahan penularan Covid-19 yang mandiri.
Yurianto kembali mengingatkan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu dengan tetap tinggal di rumah karena tidak tahu siapa saja yang menjadi pembawa virus.
“Ada yang membawa virus tanpa ada gejala atau gangguan. Bila memang terpaksa keluar rumah, gunakan masker dan batasi waktu di luar rumah. Hindari kerumunan dan jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak,” katanya.
Bila memang terpaksa keluar rumah untuk membeli makanan, Yurianto menyarankan untuk membeli makanan dan memakannya di rumah, bukan di tempat orang berjualan.(****)
BERITA TERKAIT
Kapolri & Panglima TNI Nobar Wayang untuk Lestarikan Budaya
Harga Ikan di Natuna Naik 2 Kali Lipat Akibat Cuaca Ekstrem
Profil Singkat JEC Yogyakarta, Tuan ATF 2023
Tergiur dengan Bayarannya, Selebgram Anne Ardina Pilih Jadi DJ
Ingin Wajah Wanita Indonesia Kinclong, Ussy Sulistiawaty Kembangkan Bisnis Kecantikan
Liga Italia: Dibungkam Inter, AC Milan Kian Menjauh dari 4 Besar
Liga Spanyol: Real Madrid Terkapar, Barcelona Menang Besar
Dirut RSMP Besuk Bayi yang Jari Putus Akibat Tergunting Perawat
E'Famouz Bandung Kunjungi Palembang
Kesuma Front One Boutigue Hotel Siapkan Makan Romantis Valentine Day
Koperasi Jangan Sekadar Simpan Pinjam
Ikuti Peringatan HPN di Medan, Wako Lepas Rombongan PWI Pagaralam
Sabu-Sabu Diseludupkan ke Lapas Melalui Bola Tenis
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Laut Jabar-DIY
Masyarakat Pesisir Barat Dihimbau Waspada Isu Penculikan Anak
Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan dari Rumah Sakit
Polda Tangkap Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Pengunduran Diri Ketua DPD PDIP Jatim Tindakan "Gentle Man"
Hari Ini Maluku Utara Diguncang Gempa Bermagnitudo 5,3
Kabupaten Muratara Terima Penghargaan Ombudsman Republik Indonesia (RI)
UAE Terus Lakukan Upaya Mediasi Rusia-Ukraina