Viral, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana Berikan Hormat kepada Bang Dedi
KR Sumsel -Ā Keterbatasan fisik tak meruntuhkan semangat hidup Ahmad Junaidi (48).
Sudah bertahun-tahun pria yang biasa disapaĀ BangĀ DediĀ atau Edi ini menggantungkan hidup mulai dari juru parkir hingga jadi sukarelawan pengatur lalu lintas.
Sebagai sukarelawan menjadi pengatur lalu lintas selama 20 tahun lebih dan tanpa gaji, Bang Dedi tetap semangat mengatur lalu lintas dari pagi hingga sore.
Sukarelawan pengatur lalu yang berseragam Polisi Lalu Lintas, Ahmad Junaidi di Larangan Utara, Kota Tangerang pada Sabtu (12/11/2019). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)
Tanpa kedua kaki yang sempurna, ia tak gentar mengatur lalu lintas meski tak jarang bus bahkan truk melintas di jalan raya.
Karena konsistensinya mengatur lalu lintas itu, polisi sampai menaruh perhatian lebih kepada Dedi.
Ia diberikan seragam oleh polisi lalu lintas sebagai tanda apresiasi mereka terhadap apa yang dilakukan Dedi.
Bahkan, bila seragam polisi yang dikenakannya telah lusuh, Dedi rutin mendapatkan seragam baru oleh polisi lalu lintas yang melintas.
Sukini, istri Dedi, menceritakan sejak lahir suaminya mengalami cacat pada kedua kakinya.
(Baca: Tribunjakarta.com edisi Selasa 15 Oktober 2019 yang berjudul Suka Duka Dedi, Juru Parkir Disabilitas yang Diberi Seragam oleh Polisi Atur Lalu Lintas Tangerang)Ā
Sukarelawan pengatur lalu lintas yang berseragam Polisi Lalu Lintas, Ahmad Junaidi di Larangan Utara, Kota Tangerang pada Sabtu (12/11/2019) lalu. (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)
Dedi juga tak bisa berbicara dengan baik sejak kecil.
"Bapak memang sudah dari lahir begini. Dia juga sulit untuk berbicara," terangnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (12/11/2019) lalu.
Akan tetapi, keterbatasan fisik nyatanya tak membuat Dedi rendah diri.
Suaminya itu sudah dikenal sebagai orang yang aktif dan tak malu untuk bergaul ke masyarakat.
"Orangnya enggak bisa diem. Enggak malu-malu juga. Bahkan dalam keadaan seperti itu, dia suka main-main ke sawah waktu kecil," kata Sukini.
Sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas, setiap hari Dedi berangkat kerja mengunakan motor modifikasinya.
Bermodalkan peluit ia mulai membantu polisi mengatur lalu lintas di jalan raya.
Selain cacat fisik, rupanya Dedi juga mengalami kesulitan berbicara dari lahir.
Bekerja di jalan bukan tempat yang cocok dengan segala keterbatasannya. Tapi Dedi tidak punya pilihan selain terus mencari uang untuk keluarga di rumah. Lagi pula menjadi polisi adalah citaācitanya sejak kecil.
āMisalnya kalau orangnya sempurna kayak orangāorang, pintar, ingin jadi polisi. Cuman dalam keadaan fisiknya kurang hanya bisa parkir saja ngatur lalu lintas sampai sekarang, ā kata Sukini .
Dedi awalnya menjadi seorang juru parkir di bilangan Larangan Utara, Kecamatan Larangan dan kemudian jadiĀ SukarelawanĀ pengaturĀ laluĀ lintasĀ di Jalan Raya HOSĀ Cokroaminoto, Kota Tangerang, hingga sekarang.
Diapresiasi Polisi Lalu Lintas
Diapresiasi Polisi Lalu Lintas
Sukarelawan pengatur lalu lintas yang berseragam Polisi Lalu Lintas, Ahmad Junaidi di Larangan Utara, Kota Tangerang pada Sabtu (12/11/2019) lalu. (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)
Aktivitas Dedi mengatur lalu lintas hingga mencuri perhatian pihak kepolisian.
Seorang anggita polisi lalu lintas sering melihat Dedi mengatur lalu lintas.
Suatu saat, anggota itu memberikan seragam polisi lengkap kepada Dedi.
"Ngasihnya waktu itu sedang parkir. Pakai helm berseragam lengkap, polisi itu memberikan seragam baru lengkap dan amplop kepada Dedi," terangnya.
Tak jarang, setiap polisi yang melintas mengacungkan jempol atas apa yang dilakukan Dedi.
Sejak itu, Dedi rutin diundang untuk menghadiri acara kepolisian dari tingkat Polsek sampai Polda.
"Kalau ada acara pasti Dedi dipanggil," tambah Sukini.
Bahkan, bila seragam Dedi telah lusuh, polisi rutin untuk memberikan seragam baru lengkap kepadanya.
"Setiap seragamnya udah jelek, dikasih yang baru masih di segel sama sepatunya juga dikasih dan amplop," tambahnya.
Suka Duka
Selama menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas, Dedi sebagai penyang disabilitas pernah mendapatkan perlakuan tak mengenakkan di sekitarnya.
Ia pernah diolok-olok oleh anak-anak hingga terserempet kendaraan saat mengatur lalu lintas.
"Ada yang isengin bapak, biasanya anak-anak. Tapi jarang sih. Kebanyakan mereka sayang sama bapak," kata perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu.
Dalam sehari mengatur lalu lintas, Dedi kadang-kadang bisa mendapatkan Rp 40 sampai Rp 70 ribu dari pemberian pengendara.
Ia mengatur lalu lintas setiap hari dari pagi hingga sore.
Seusai bekerja, Dedi menjemput Sukini di tempat kerjanya menggunakan sepeda motor roda tiga.
Sukini pun merasa sangat senang apa yang dilakukan suaminya diapresiasi oleh pihak kepolisian.
"Alhamdulilah senang, ada polisi yang memerhatikan bang Dedi. Saya terima kasih kepada mereka," tandasnya.
Diberikan Penghormatan dan Penghargaan olehĀ KapoldaĀ MetroĀ JayaĀ IrjenĀ PolĀ NanaĀ Sudjana
Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-74, Kapolda Metro Jaya memberikan apresiasi kepada masyarakat, di antaranyaĀ BangĀ DediĀ yang telah berpartisipasi membantu tugas tugas-tugas Kepolisian.
Atas dedikasinya ituĀ KapoldaĀ MetroĀ JayaĀ IrjenĀ PolĀ NanaĀ SudjanaĀ memberikan bantuan perlengkapan untuk pengaturan lalu lintas seperti rompi, sarung tangan, senter, dan juga kursi roda yang dapat digunakan Dedi dalam aktifitas sehari harinya.
Bahkan, jenderal bintang dua itu turun langsung menemuiĀ BangĀ DediĀ padaĀ Kamis (18/6/2020).
Begitu turun dari mobil dinasnya, Irjen Pol Nana Sudjana berjalan menyambutĀ BangĀ DediĀ dan memberikan penghormatan.
Dari atas kursi roda yang tengah didorong oleh seorang petugas polisi lalu lintas,Ā BangĀ DediĀ lantas dengan sigap membalas hormat sang jenderal.
Dalam kesempatan itu, Irjen Nana Sudjana memberikan bantuan tali asih, kursi roda, rompi, dan senter keselamatan.
"Terima kasih ya..! Terima kasih, polisi telah dibantu,"ujar Irjen Nana kepadaĀ BangĀ Dedi.
Video penghormatan dan penghargaan yang diberikan Irjen Pol Nana Sudjana kepadaĀ BangĀ DediĀ itu pun tersebar dan viral di media sosial.
Artikel ini telah tayang diĀ tribun-medan.comĀ dengan judul Viral Video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana Berikan Hormat kepada Bang Dedi, Siapakah Dia?,Ā https://medan.tribunnews.com/2020/06/22/viral-video-kapolda-metro-jaya-irjen-pol-nana-sudjana-berikan-hormat-kepada-bang-dedi-siapakah-dia.
Editor: Abdi Tumanggor
BERITA TERKAIT
Tumbuhkan Cinta Budaya Lokal, Ratusan Pelajar SMK Sesumsel Ikuti Festival Seni Budaya
Video Pelantikan DPAC PKB se-Kabupaten OKI
Video Pencarian Alamsyah Warga Srinanti Tenggelam
Video : Viral, Pria di Indralaya Onani di Atas Motor
Video : Pelaku UKM di Pali Antusias Ikuti Konsultasi Gratis Desain Kemasan Produk
Satu Tahun PSJK Regional Sumsel, Telah Terbentuk di Lima Kabupaten
Pemkab OI Sukses Tuan Rumah Gelar TTG XVI
Putin Marah Besar Jika AS Masih Sokong Persenjataan Ukraina, Amerika-Rusia Hancur
UKRAINA TEMBAKAN RUDAL KE DONBASS
PT Sampoerna Agro Akan Terus Komitmen Berkontribusi dalam Pemulihan Pembangunan
Tak Sabar Ikut Perang, Pelatihan Taktis Menembak Untuk Relawan Bela Rusia Dipercepat
Kades Kuala Dua Belas Tewas dengan Tujuh Luka Tusuk
Warga Pulau Pinang Dikagetkan Adanya Penemuan Mayat dengan Tubuh Hancur
Calon Kades di Ogan Ilir Tewas Ditembak dan Dibacok
Awak Media OKI Ikut Meriahkan Liga Santri Piala KASAD 2022 yang Digelar Kodim 0402
Polisi Ungkap Motif Baku Tembak Bharada E Dan Brigadir J Di Rumah Kadiv Propam Polri
Kawal Pemekaran Pantai Timur, Abdiyanto Fikri: Dewan OKI Segera Audiensi ke Komisi II DPR RI
DPC PDI Perjuangan OKI Serahkan Empat Sapi Kurban
Security BRI Meninggal Ditempat Usai Tertimpa Tiang Listrik
Video : Saat Pasang Jaring, Yon Ardi Hilang diterkam Buaya
Video : Warga Tangkap Dua Pria Diduga Curi Sepeda Motor di Opi Jakabaring