Objek wisata pantai di Lampung mulai ramai pengunjung

Bandarlampung, KR Sumsel - Sejumlah objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mulai diramaikan wisatawan lokal maupun luar daerah yang berniat menghabiskan waktu libur mereka.
"Kalau Pantai Mutun sudah sejak satu bulan yang lalu buka tapi memang peningkatan pengunjung baru terlihat hari ini sejak adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru," Kata Aan salah satu pengelola Pantai Mutun, di Pesawaran, Sabtu.
Dia menuturkan bahwa sebelum membuka kembali kawasan wisata, Bupati Pesawaran Dendi Romadona meminta kepada pengelola pantai untuk melakukan simulasi protokol kesehatan agar saat adaptasi kebiasaan baru sudah ditetapkan semuanya sudah siap untuk beroperasi.
"Namun itu pun dengan syarat harus adanya pembatasan pengunjung. Ya misal kalau maksimalnya 1.000 orang paling tidak kita menerima 500 pengunjung," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, pihak pengelola juga telah menempatkan beberapa tempat cuci tangan di beberapa titik di lokasi dan juga selalu memberikan imbauan kepada pengunjung melalui pengeras suara agar tidak berkerumun.
"Yang paling wajib yakni setiap pengunjung harus memakai masker," kata dia.
Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya pun telah menyediakan posko kesehatan.
"Jadi bila nanti ada pengunjung yang suhunya di atas 37 derajat kita suruh istirahat dulu, kemudian setelah itu kita cek kembali lagi suhunya bila masih sama terpaksa kita larikan ke medis," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bahwa Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pesawaran, seperti BPBD, Polres, Pol Air dan TNI pun selalu standby di lokasi pantai.
Hal serupa di katakan oleh pemilik usaha penyewaan perahu penyeberangan ke pulau-pulau kecil di Lampung, Saat Nasution.
Ia menuturkan bahwa peningkatan pengunjung untuk melakukan perjalanan ke Pulau Pahawang, Mahitam maupun wisatawan yang ingin snorkeling cukup tinggi.
"Dari kemarin sudah banyak yang datang untuk melakukan snorkeling maupun berwisata ke pulau-pulau kecil bahkan sampai ada yang menginap," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa kebanyakan wisatawan yang datang merupakan orang-orang dari Sumatera Selatan.
"Rata-rata orang Palembang yang datang, ini platnya BG semua kebanyakan," jelasnya.
Berdasarkan, pantauan di lapangan meskipun dari pihak pengelola telah menerapkan protokol kesehatan di kawasan wisata namun kesadaran masyarakat masih minim sebab kerumunan di lokasi wisata pantai pun masih terjadi, dan rata-rata mereka yang tidak melakukan aktivitas renang di laut tidak menggunakan masker. (anjas)
BERITA TERKAIT
2 Negara Bagian Nigeria Kurangi Hari Kerja karena BBM Naik
PDIP Surabaya Siap Bertarung Pemilu Terbuka atau Tertutup
Satres Narkoba Polrestabes Palembang Musnahkan Sabu Hasil SitaanÂ
Diduga Istri Sekda OI Tidak Mengajar Tapi Masih Terima Sertifikasi
KPK Duga Ada Aliran Dana dari Eks Bupati PPU ke Musda Demokrat
Pj Sekda Lepas Anggota Korps Musik Satpol-PP Muba
Kejagung Sita Tanah Milik Menteri Kominfo Nonaktif 11,7 Hektare
Bawa Narkoba, Warga Betung Diringkus Unit Reskrim Polsek Lais
Legalitas PT MPC Dinyatakan Lengkap dan Diperbolehkan Beroperasi, Ini Penjelasannya !
Hamil Anak Kedua, Aurel Hermansyah Lebih Gampang Capek
Rebecca Klopper Mohon Doa, Akhirnya Angkat Bicara Soal Kasus Video Syur 47 Detik
Bikin Bangga! Kontingen Indonesia Kunci Juara Umum ASEAN Para Games 2023
Resmi Umumkan Gabung Inter Miami, Lionel Messi: Eropa Hanya Barcelona
Vespa New GTS Diluncurkan Seharga Rp163 Juta
PT Pelindo Terima Info Mantan Pekerja Kontrak Terlibat Penjualan Senpi
Ketua Pusat Ingatkan Anggota PWI Harus Mengundurkan diri jika Nyaleg
3 Komisioner Bawaslu Prabumulih Divonis Penjara 4 Tahun
Mahasiswa di Kota Palembang Jadi Korban Jambret
Percepat Penyusunan Arsitektur SPBE, Dinkominfo Muba Gelar Sosialisasi
Seruni Bahar Sebut Mantan Suaminya Tak Beri Nafkah Anak Sejak Bercerai
Keliling Bali Pakai Motor Bareng Istri, Sahrul Gunawan Merasa Jadi Turis