Pemkot Lhokseumawe Gelar Pasar Sembako Murah Tekan Inflasi

Pasar Sembako Murah
Krsumsel.com - Warga antusias membeli kebutuhan pokok atau Sembako murah dalam pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe dan Bank Indonesia sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah itu.
Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe Imran di Lhokseumawe, Sabtu (17/9) mengatakan, pasar murah tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengintervensi pasar guna mencegah terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Kami berharap dengan adanya intervensi ini, harga beberapa bahan pokok yang sempat melonjak naik dapat stabil kembali, sehingga inflasi bisa dikendalikan,"kata Imran.
Imran menyebutkan, pasar murah digelar di delapan titik atau dua titik di setiap kecamatan di Kota Lhokseumawe. Pasar murah tersebut berbeda dengan yang sebelumnya, di mana setiap warga membeli sembako diberikan bibit cabai untuk ditanam di rumah masing-masing.
"Komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kota Lhokseumawe di antaranya cabai merah. Pemkot Lhokseumawe dan Bank Indonesia berinisiatif membagikan bibit cabai dalam memanfaatkan lahan kosong,"kata Imran.
Selain itu kata Imran, pihaknya terus berkoordinasi dengan lintas sektoral yang terlibat dalam penanganan inflasi di daerah seperti tim penanganan inflasi daerah (TPID) untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan.
"Saat rapat dengan Penjabat Gubernur Aceh beberapa waktu lalu, saya juga menyampaikan agar setiap kepala daerah saling berkoordinasi dalam menyuplai kebutuhan bahan pokok jika di daerah terjadi surplus, sehingga dengan begitu laju inflasi dapat ditekan,"kata Imran.
Dalam pasar murah tersebut, Pemkot Lhokseumawe menyediakan 20 ton beras, 12 ton gula pasir, delapan ton minyak goreng, 48 ribu butir telur ayam, dan 1,2 ton tepung terigu.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan mengatakan, pasar murah dan pembagian bibit cabai tersebut merupakan tindak lanjut dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.
"Dalam kegiatan pasar murah yang juga pembagian bibit cabai merah, BI Lhokseumawe juga menghadirkan petani yang akan memberikan konsultasi dan tips dalam perawatan tanaman tersebut,"katanya.
Gunawan mengatakan, pembagian bibit cabai merah tersebut sebagai inisiatif untuk mendorong gerakan urban farming, sehingga ke depannya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan komoditas pangannya secara mandiri.
"Pasar murah tersebut merupakan sinergi antarinstansi dan lembaga dalam menekan laju inflasi. Masing-masing instansi dan lembaga memiliki program yang dapat disinergikan, sehingga pengendalian inflasi selaras dan memberikan dampak lebih besar,"kata Gunawan.(rel)
BERITA TERKAIT
Prabowo Ingin Buka Kampus Unhan di Luar Jawa
Hari Ini Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Maluku Utara
Harimau Serang Tim Patroli Hutan FKL Aceh Selatan
203 Ton Pisang di Sulbar Dipasarkan ke Kaltim
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Perlu Langkah Sistematis Atasi Kekerasan Seksual Anak
Jokowi Jawab Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet Rabu Pekan Depan
Pencuri Kambing Warga Ogan Ilir yang Meninggal, Tangkapan Polres Lampung Utara
Gempa Magnitudo 5.6 di Maluku Utara Tidak Berpotensi Tsunami
BKKBN: Resesi Seks Tidak Terjadi karena Keluarga Fokus Prokreasi
BI Gelar Pameran Uang Rupiah Lintas Sejarah
Jokowi Bebaskan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Tak Terpasang Plang, Rehab Kantor Bupati Banyuasin Dipertanyakan
DJ Mareta Frank Buat Petcah Suasana Kenzo Live Rajawali Palembang
Tiga Bintang DJ Jakarta Malam Ini Bakal Meriahkan D'Fraiway Palembang
Ruslan Nyaris Babak Belur, Diduga Hendak Mencuri
Berselisih, China-AS Berdebat di Pertemuan WTO
Jangan Terpancing Terkait Pembakaran Al Quran di Swedia Belanda
Aceh, Tuan Rumah PON hanya Bidik Masuk 10 Besar
Pemkab Gratiskan Retribusi Bagi PKL di Pamekasan
Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Kebobolan