Harga Cabai Rawit d Magetan Tembus Rp100.000 Per Pilogram

Screenshot_2021-02-25-20-40-30-25
Magetan, KRsumsel.com - Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Magetan, Jawa Timur terus meroket hingga menembus angka Rp100.000 per kilogram.
"Harga cabai rawit masih terus naik. Sejak beberapa hari ini sudah mencapai Rp100.000 per kilogram," ujar Suprapti, pedagang cabai dan kebutuhan pokok di Pasar Sayur Magetan, Kamis.
Menurutnya harga cabai rawit yang terus naik dalam beberapa pekan tersebut disebabkan karena pasokan komoditas pedas itu yang minim akibat gagal panen selama cuaca ekstrem ini.
"Harganya terus naik hingga membuat para pedagang sendiri kesulitan untuk kulakan karena terlalu tinggi," kata dia lanjut.
Tingginya harga cabai rawit tersebut membuat pedagang harus menambah jumlah modal untuk kulakan cabai ke pengepul dan petani. Selain mahal, pedagang tidak berani kulakan banyak karena takut busuk.
Pedagang juga mengurangi kulakan karena daya beli masyarakat yang menurun akibat mahalnya harga cabai tersebut.
Sementara, harga cabai merah besar dan keritig terpantau jauh lebih murah dibandingkan cabai rawit. Di pasar setempat, cabai merah besar hanya Rp40.000 per kilogram, sedangkan cabai keriting di kisaran Rp45.000 hingga Rp50.000 per klogram.
Bupati Magetan membenarkan kondisi tingginya harga komoditas cabai rawit di Kabupaten Magetan.
Menurut dia, melonjaknya harga cabai tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Magetan, namun juga daerah lain di Tanah Air.
Hal itu karena dampak cuaca ekstrem sehingga banyak tanaman cabai rawit gagal panen yang mengakibatkan pasokan di pasaran minim.
Pihaknya terus mendorong petani hortikultura di Kabupaten Magetan untuk memperluas area tanam cabai sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar saat terjadi gagal panen.
Saat ini Kabupaten Magetan telah menambah lahan penanaman cabai seluas 60 hektare di Desa Nglopang, Desa Trosono, dan Desa Sayutan Kecamatan Parang dengan bantuan dana "Corporate Social Responsibility" (CSR) PT Tunas Agro Persada.
Saat ini lahan cabai tersebut sedang panen. Hal tersebut merupakan momen yang tepat, karena panen raya bertepatan saat harga cabai sedang melambung, demikian Bupati Suprawoto.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Gempa Magnitudo 5,2 di Banten Dirasakan Hingga Kota Sukabumi
Perawat D Berharap Keluarga Korban Mau Berdamai
TNI & Tentara Malaysia Berolahraga Bersama di Perbatasan Wilayah
Hari Pertama, AKP Ricky: Tidak Memakai Helm Mendominasi Pelanggaran
Gisella Anastasia Asyik Lari Pagi Tanpa Ditemani Rino Soedarjo, Sudah Putus?
Aurel Hermansyah Izinkan Ameena Jalani Tradisi Pukul Lele Bersama Krisdayanti & Raul
Liga Inggris: Mau Beli MU, Sir Jim Ratcliffe Minta Diskon
Mantap! Brasil dan Uruguay Bakal Meriahkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
Operasi Keselamatan Musi di Muba Dimulai
Perumda BS dan PT PAL Teken MOU, Mudahkan Petani Akses Pupuk dan Produk Pertanian
2 Anggota Polri di Gorontalo Dipecat
Keluarga Korban Penembakan Serahkan BB ke Polres Malinau
Ibu Negara Ajak Pengawal Santap Bersama Usai Diguyur Hujan
Homestay Desa Wisata Aceh Raih Penghargaan ASEAN Tourism 2023
Inggris Rencanakan Perluas Kerjasama Pelatihan Bahasa di Bali
Jaguar Land Rover Tarik Kendaraan karena Masalah Oli Mesin
Walikota Perintahkan SD-SMP di Surabaya Terima 5 Persen Siswa Miskin
Pagi Tadi, Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Banten
Daniel Mananta Merasa Awet Muda Semenjak Rutin Olahraga Lari
Nunung Pilih Operasi Kanker Payudara di Indonesia: RS di Sini Canggih-Canggih
Bos Ducati Sebut Jorge Lorenzo Sosok Pembalap Paling Sulit Diatur