Stabilkan Harga Bahan Pokok, Kemendag Jaga Jetersediaan Pasokan

Screenshot_2021-03-31-15-32-00-44
Jakarta, KRsumsel.com - Kementerian Perdagangan berupaya menstabilkan harga bahan pokok menjelang puasa Ramadhan dengan cara menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok itu sendiri di tanah air, ketimbang menggelar operasi pasar.
“Tidak perlu operasi pasar, yang penting adalah pasokannya kita jaga,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Syailendra memaparkan, untuk bahan pokok daging segar, Kemendag telah memetakan daerah-daerah yang potensial dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi segar secara nasional pada umumnya dan khususnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Bandung Raya.
“Saya sudah keliling Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian untuk memastikan pasokan cadangan yang nantinya akan memenuhi kebutuhan daging segar di Jabodetabek dan Bandung. Jadi, kalau di Jakarta kurang, sudah stand by di sekitar Jakarta puluhan ribu ekor dari lokal tapi yang jenis seperti sapi limosin,” ujar Syailendra.
Sehingga, ia menambahkan, jika tercium gelagat harga daging akan naik, maka Kemendag siap menyalurkannya sebagai upaya menstabilkan harga.
Sementara itu, daging beku juga sudah mulai masuk baik dari penugasan melalui BUMN pangan maupun dari pihak swasta yang secara rutin telah dilakukan menjelang Ramadhan.
“Jadi tidak perlu takut, sapi banyak,” tukas Syailendra.
Kemudian, untuk harga gula, Syailendra memaparkan bahwa memang masih terdapat harga gula Rp13.000 per kilogram, lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi sebesar Rp12.500.
Untuk itu, Syailendra meminta kepada para pedagang agar harga jual yang mereka perdagangkan dapat kembali sesuai HET.
Sedangkan, harga untuk daging ayam saat ini berada sedikit agak tinggi yakni Rp40.000 per kg atau lebih tinggi sedikit dari harga normal sekitar Rp30.000.
“Daging ayam itu harusnya sudah over supply. Kalau harga sampai Rp40.000, mereka lama menderita mungkin. Di peternak harganya sempat Rp15.000 dan Rp20.000 per ekor. Nanti saya cek lah. Kalau naik, jangan tinggi-tinggilah. Memang pakan ternak naik tinggi. Jagung naik mau tembus Rp5.200,” ungkap Syailendra,
Syailendra menegaskan, sampai saat ini belum ada rencana Kemendag untuk melakukan operasi pasar, melainkan memaksimalkan stok hingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.(Anjas)
BERITA TERKAIT
IOH Bersama Ericsson Dukung Pertumbuhan Industri Telekomunikasi dan Ekonomi Digital
Telkomsel Umumkan Pemenang Program Poin Festival Lucky Draw 2022
Dua Motor Raib Dicuri di Rumahnya Komplek TNI AL Palembang
Enzy Storia Pernah Insecure karena Suka Tertawa Ngakak
Kronologi Tamara Bleszynski Digugat Saudara Kandung Miliaran Rupiah
AC Milan Urungkan Niat Gaet Nicolo Zaniolo, Fokus Datangkan Hakim Ziyech
Prabowo Akui Kota Medan Makin Maju Sejak Dipimpin Bobby Nasution
Asnawi Mangkualam Resmi Berseragam Jeonnam Dragons
BNPT Pelajari Cara Arab Saudi Sadarkan Teroris
Agen Gas di Jaktim Terbakar, Kerugian 1 Milyar
Jepang Perkenankan Penonton Bersorak di Gelaran Olahraga
Pendaftar Perempuan Panwaslu Kelurahan Yogyakarta Hampir 50 Persen
Warga Serasan Jaya Curhat ke Kapolres Muba
Atlet Futsal Sumbar Peraih Emas PON Meninggal Kecelakaan
Pemilik Ruko Keluhkan Pemagaran Halaman Parkir KAI Purwokerto
PAUL Le Caf, Gerai Kopi Prancis Buka di Bandara Soekarno-Hatta
Ukraina Ancam Boikot Olimpiade Paris Jika Rusia Diikutsertakan
Polres Muba Gelar Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Karhutbunlah
Bomba Grup Lakukan Ground Breaking Pembangunan CPP di Muara Enim
Tak Ingin Menunda, Reiner Manopo dan Adisty Juniar Ingin Cepat Punya Anak
Putri Marino Akui Mulai Rutin Perawatan Setelah Lulus SMA