Menkop Sebut Tanaman Hias Jadi Opsi Pemulihan Ekonomi

Screenshot_2021-10-21-07-19-15-92_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Bogor, KRsumsel.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mendukung pasar tanaman hias di Kota Bogor, Jawa Barat yang disebutnya sebagai salah satu opsi pemulihan ekonomi masyarakat karena menggandeng sekitar 1.000 petani yang terdampak pandemi COVID-19.
Dukungan itu disampaikan Teten saat mengunjungi pasar tanaman hias yang berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tersebut.
"Tanaman hias memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Pasalnya, global market value (potensi pasar) tanaman hias mencapai nilai Rp3.000 triliun, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, Indonesia baru memenuhi ceruk pasar dunia sebesar 0,01 persen," kata Menkop dalam rilis yang diterima ANTARA pada Rabu.
Ia mengapresiasi Minaqu Indonesia sebagai pengelola pasar tanaman hias terbesar di Asia Tenggara itu karena telah mengangkat potensi ekonomi di Jawa Barat.
Pasar tanaman hias itu telah bermitra dengan empat koperasi. Bahkan beberapa waktu lalu, Minaqu juga meluncurkan program kemitraan Petani Tanaman Hias Mitra Binaan CV Minaqu Indonesia bersama Bank Jabar Banten (BJB).
"Kalau sudah ada koperasi, para petani dapat fokus untuk berproduksi di lahan yang juga dikonsolidasikan menjadi skala ekonomi," kata Teten.
Menurut Teten, koperasi yang berperan sebagai penampung atau aggregator juga dapat menjadi penjamin komoditas hasil hutan kelompok tani hutan atau offtaker pertama.
Koperasi kemudian juga bisa melakukan pengolahan hasil panen yang berhadapan dengan pembeli sehingga harga tidak dipermainkan pihak ketiga.
"Koperasi sebagai badan usaha yang berbadan hukum juga dapat melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari akses terhadap sumber-sumber pembiayaan dan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk teknologi tepat guna, sampai pada hilirisasi produk baik secara offline dan online," jelas Teten.
Menurut Menkop, pasar tanaman hias tersebut telah menciptakan sebuah ekosistem terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Dia berharap koperasi-koperasi lain yang telah mengonsolidasikan lahan anggotanya juga dapat memanfaatkan peluang dan menjalin kemitraan.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Satresnarkoba Polrestabes Palembang Gagalkan Sabu Beredar di Kawasan OKI
Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian, ini Pesan Kapolres Banyuasin
Direktur RSMS Purwokerto Akui Minim Dokter Subspesialis
Kapolri & Panglima TNI Nobar Wayang untuk Lestarikan Budaya
Harga Ikan di Natuna Naik 2 Kali Lipat Akibat Cuaca Ekstrem
Profil Singkat JEC Yogyakarta, Tuan ATF 2023
Tergiur dengan Bayarannya, Selebgram Anne Ardina Pilih Jadi DJ
Ingin Wajah Wanita Indonesia Kinclong, Ussy Sulistiawaty Kembangkan Bisnis Kecantikan
Liga Italia: Dibungkam Inter, AC Milan Kian Menjauh dari 4 Besar
Liga Spanyol: Real Madrid Terkapar, Barcelona Menang Besar
Dirut RSMP Besuk Bayi yang Jari Putus Akibat Tergunting Perawat
E'Famouz Bandung Kunjungi Palembang
Kesuma Front One Boutigue Hotel Siapkan Makan Romantis Valentine Day
Koperasi Jangan Sekadar Simpan Pinjam
Ikuti Peringatan HPN di Medan, Wako Lepas Rombongan PWI Pagaralam
Sabu-Sabu Diseludupkan ke Lapas Melalui Bola Tenis
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Laut Jabar-DIY
Masyarakat Pesisir Barat Dihimbau Waspada Isu Penculikan Anak
Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan dari Rumah SakitĀ
Polda Tangkap Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Pengunduran Diri Ketua DPD PDIP Jatim Tindakan "Gentle Man"