Bupati Sambas Dukung Petani Buah Naga Milenial di Jawai Untuk Gratieks

Screenshot_2021-11-02-12-02-30-40_40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12
Pontianak, KRsumsel.com - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono mendukung petani buah naga milenial di Desa Sarang Burung Danau, Kecamatan Jawai, untuk Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).
“Saya bersama kepala OPD di lingkungan Pemda Sambas dan Camat Jawai telah melakukan kunjungan kerja ke Desa Sarang Burung Danau, Kecamatan Jawai, dalam rangka panen buah naga, sekaligus mendengar aspirasi petani di sana. Saya mendukung Gratieks di lokasi perkebunan milik petani milenial,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan selama ini produksi buah naga dari Desa Sarang Burung Danau merupakan yang terbaik di Kabupaten Sambas dan penyuplai kebutuhan buah naga di Kalimantan Barat (Kalbar).
“Saya harap petani milenial di Desa Sarang Burung Danau ini terus bertambah dan berinovasi dalam mengembangkan kebunnya, sehingga produksi bisa dilakukan berkelanjutan guna mendukung Gratieks,” katanya.
Ia juga mengatakan berdasarkan kajian intensif Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sambas, Kecamatan Jawai memang sangat cocok menjadi lokasi budi daya buah naga.
“Saya ingin Desa Sarang Burung Danau menjadi ikon buah naga di Kabupaten Sambas, sehingga bisa menjadi destinasi sumber buah naga. Salah satu keunggulan buah naga dari Desa Sarang Burung Danau adalah rasanya sangat manis dengan kadar kemanisan (Brix) 18 persen,” jelas dia.
Sementara Ketua Gapoktan Maju Bersama Aspar menjelaskan sebagian besar lahan yang digarap petani di Desa Sarang Burung Danau adalah gambut, oleh karenanya mereka berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait menyiapkan instrumen untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
“Karena kita semua ketahui bahwa lahan gambut itu sangat rawan kebakaran. Jadi mudah-mudahan dengan hadirnya Pak Bupati ke sini bisa melihat dan mendengar langsung keluhan masyarakat di Desa Sarang Burung Danau dan langsung mengambil sikap dengan memberikan solusi yang konkret,” katanya.
Aspar juga berharap pemerintah memberikan bantuan alat mesin pertanian dan pupuk kepada petani, yang selama ini menjadi kendala petani dalam meningkatkan produksi agar meraih hasil maksimal.
“Mudah-mudahan Pak Bupati ke depannya bisa memberi kami bantuan excavator untuk mengeruk parit yang sudah dangkal sekeliling areal perkebunan, kemudian untuk mengatasi masalah kebutuhan air untuk tanaman kami harap ada bantuan pompa air,” katanya.(Anjas)
BERITA TERKAIT
Kapolri & Panglima TNI Nobar Wayang untuk Lestarikan Budaya
Harga Ikan di Natuna Naik 2 Kali Lipat Akibat Cuaca Ekstrem
Profil Singkat JEC Yogyakarta, Tuan ATF 2023
Tergiur dengan Bayarannya, Selebgram Anne Ardina Pilih Jadi DJ
Ingin Wajah Wanita Indonesia Kinclong, Ussy Sulistiawaty Kembangkan Bisnis Kecantikan
Liga Italia: Dibungkam Inter, AC Milan Kian Menjauh dari 4 Besar
Liga Spanyol: Real Madrid Terkapar, Barcelona Menang Besar
Dirut RSMP Besuk Bayi yang Jari Putus Akibat Tergunting Perawat
E'Famouz Bandung Kunjungi Palembang
Kesuma Front One Boutigue Hotel Siapkan Makan Romantis Valentine Day
Koperasi Jangan Sekadar Simpan Pinjam
Ikuti Peringatan HPN di Medan, Wako Lepas Rombongan PWI Pagaralam
Sabu-Sabu Diseludupkan ke Lapas Melalui Bola Tenis
BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Laut Jabar-DIY
Masyarakat Pesisir Barat Dihimbau Waspada Isu Penculikan Anak
Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang Dinonaktifkan dari Rumah Sakit
Polda Tangkap Pencuri Monitor Alat Berat Proyek IKN
Pengunduran Diri Ketua DPD PDIP Jatim Tindakan "Gentle Man"
Hari Ini Maluku Utara Diguncang Gempa Bermagnitudo 5,3
Kabupaten Muratara Terima Penghargaan Ombudsman Republik Indonesia (RI)
UAE Terus Lakukan Upaya Mediasi Rusia-Ukraina