Padang, KRsumsel.com – Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat (Sumbar) Jupriyadi mengatakan, pemerintah menjamin proses pemulangan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Barat (Sumbar) setelah mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh majikannya di Malaysia.
“Kita masih menunggu informasi dari KBRI di Kuala Lumpur untuk membantu proses pemulangan,”kata Kepala BP3MI Provinsi Sumbar Jupriyadi di Kota Padang, Minggu (23/11).
Jupriyadi mengatakan, saat ini warga asal Kabupaten Pasaman tersebut masih dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia setelah sebelumnya mendapatkan perlakuan keji dari majikannya seperti kekerasan fisik hingga disiram air panas.
Baca juga: Dua Pengedar 1 Kg Sabu di Bekasi Diringkus
“Ketua tim pelindungan kami pun masih terus komunikasi dengan pihak KBRI Malaysia dan dinas terkait di Kabupaten Pasaman,”ucap dia.
Meskipun yang bersangkutan merupakan PMI ilegal atau nonprosedural, Jupriyadi memastikan negara terutama KBRI dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan membantu menyelesaikan persoalannya, terutama proses pemulangan ke Tanah Air.
Dari pelacakan data perjalanan yang dilakukan BP3MI, yang bersangkutan diketahui berangkat ke Malaysia melalui Kota Dumai Provinsi Riau menggunakan perusahaan yang tidak jelas atau tidak terdata di lembaga resmi.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan kasus yang dialami warga asal Kabupaten Pasaman tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi setiap WNI yang berkeinginan menjadi PMI di luar negeri harus melalui prosedur resmi.
“Kami mengharapkan para calon-calon Pekerja Migran Indonesia agar berangkat secara resmi melalui pemerintah untuk menghindari kasus-kasus serupa,”ajak dia.
Dua minggu sebelumnya, BP3MI Provinsi Sumbar juga turut membantu memfasilitasi pemulangan (deportasi) dua orang PMI asal Kabupaten Pesisir Selatan dari Malaysia. Sepanjang Januari hingga November 2025 lembaga itu melaporkan kasus PMI yang bermasalah di luar negeri tergolong rendah.
“Catatan kami, PMI ilegal itu ada beberapa ya, dan terakhir itu pemulangan warga Kabupaten Pesisir Selatan dari Malaysia,”ujarnya.(net)
















