Medan, KRsumsel.com – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar pengukuhan dua guru besar baru dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang dirangkai dengan peringatan Dies Natalis ke-52 perguruan tinggi tersebut.
Keduanya adalah Prof. Siti Halimah sebagai Guru Besar bidang Kurikulum dan Lembelajaran serta Prof Syaukani sebagai Guru Besar bidang Metodologi Penelitian Pendidikan.
“Momentum ini menjadi penegasan komitmen UINSU sebagai pusat kajian keislaman dan keilmuan modern yang terus berinovasi di tengah dinamika zaman. Pengukuhan ini menambah deretan panjang pencapaian akademik universitas, sekaligus menjadi kado istimewa bagi perayaan hari lahir UINSU,”kata Rektor UINSU Prof Nurhayati di Medan, Kamis (20/11).
Ia mengungkapkan, rasa syukur dan bangga atas lonjakan jumlah guru besar yang sangat signifikan. Berdasarkan data universitas, pada akhir tahun 2022 jumlah guru besar hanya 28 orang. Namun, dengan dikukuhkannya dua profesor hari ini, ditambah empat yang baru menerima SK dan calon lainnya yang sedang berproses, total guru besar UINSU kini mencapai 71 orang.
Baca juga: Wilayah Pesisir Bali Berpotensi Dilanda Banjir Rob
“Capaian besar ini sepatutnya kita syukuri dan menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya. Sesungguhnya tidak sulit meraih Guru Besar, yang diperlukan adalah kesungguhan, ketekunan, dan konsistensi,”katanya
Ia menegaskan, pengukuhan tersebut bukan sekadar acara seremonial akademik, melainkan sebuah “perayaan peradaban”. Ia menekankan, seorang profesor memikul amanah sebagai penjaga cahaya ilmu di tengah derasnya arus informasi dan tantangan moral global.
“Para guru besar diharapkan mampu berperan dalam tiga ranah strategis yakni sebagai produsen gagasan dalam diplomasi keilmuan, memperluas jaringan internasional, serta membentuk kemandirian bangsa melalui inovasi berbasis nilai. Kami optimistis UINSU sedang bergerak menuju transformasi akademik dan digital tanpa kehilangan akar tradisi keilmuan Islam,”katanya.
Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat, Alvi Syahriza dalam kesempatan yang sama mengatakan pemerintah berharap UINSU terus menjadi mitra strategis dalam pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan karakter di Sumatera Utara.
Kemeriahan Dies Natalis ke-52 UINSU yang dirangkai dengan pengukuhan guru besar tersebut juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada sivitas akademika berprestasi.
Penghargaan diberikan kepada mahasiswa yang menorehkan prestasi di kancah nasional dan internasional, dosen dengan publikasi Scopus terbanyak, serta tenaga kependidikan terbaik serta pemberian tali asih kepada pegawai yang memasuki masa purnabakti.(net)


















