Bandarlampung, KRsumsel.com – Pemerintah Kota Metro Lampung bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan penandatanganan kerja sama antardaerah (KAD) sebagai upaya strategis memperkuat stabilitas pasokan dan harga komoditas cabai merah.
“Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung dan BI DIY turut hadir dan mendukung terselenggaranya kegiatan yang merupakan bentuk nyata penguatan intermediasi pasokan pangan strategis antara daerah surplus dan daerah defisit, kata Kepala Perwakilan BIi Lampung Bimo Epyanto dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu (19/11).
Ia menegaskan, kerja sama ini mencerminkan komitmen kuat untuk pengendalian inflasi yang berasal dari komoditas volatile food melalui kolaborasi antardaerah.
“KAD ini merupakan langkah strategis yang didorong oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai bagian dari implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),”ujarnya.
Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan, kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antardaerah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Melalui langkah bersama ini, kita berharap terjadi keseimbangan antara daerah surplus dan defisit sehingga harga lebih stabil dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,”tambahnya.
Baca juga: Bursa Kerja di Bandung Sediakan 10.278 Lowongan Pekerjaan
Bupati Kulon Progo R Agung Setyawan menyampaikan apresiasi atas kesepakatan kerja sama yang terjalin terutama pada komoditas cabai, dan berharap kerja sama ini dapat berkembang pada komoditas lainnya.
Ia mengatakan lebih lanjut, ke depan Kulon Progo akan melakukan studi tiru kepada program unggulan TPID Kota Metro. Studi tiru akan berfokus pada penguatan pengendalian inflasi melalui penerapan program unggulan TPID Kota Metro, terutama pada manajemen harga beras, operasi pasar kolaboratif, dan pemanfaatan data sebagai sistem pengendalian dini (early warning system).
Kota Metro juga memiliki praktik baik dalam hilirisasi komoditas pangan, urban farming, serta penataan pasar rakyat yang terintegrasi dengan program stabilisasi pasokan.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap kegiatan ini bukan hanya momen, tapi menjadi jembatan pembelajaran dan pertukaran manfaat antardaerah ke depan.
Selain dilakukan penandatangan dokumen kerja sama secara Government to Government (G to G) juga dilakukan kesepakatan kerja sama Bussiness to Bussiness (B to B) antara Koperasi Cabai Paku Sejahtera Kulon Progo dengan dua offtaker (pembeli) cabai Kota Metro.
Cakupan kerja sama terkait pendistribusian cabai merah, mekanisme pasokan, pertukaran data harga, serta penyediaan kualitas produk yang terstandar. Sebagai rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan kunjungan lapangan dan pembangunan kapasitas program unggulan TPID Sleman, untuk meningkatkan pemahaman strategi pengendalian inflasi daerah dan dapat direplikasi oleh TPID Kota Metro.(net)


















