Mahasiswa Internasional Unja Raih Juara Pantun Bahasa Indonesia

oleh

Jambi, KRsumsel.com – Dua mahasiswa Internasional Universitas Jambi (Unja) Firadao Waehama asal Thailand dan Azzam Ali Mohammed Hazea Alshehari asal Yaman menorehkan prestasi juara 1 dan 3 lomba berpantun dalam Festival Handai Indonesia (FHI) 2025.

Firadao Waehama dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Azzam Ali Mohammed dari Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

“Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (RI), di Jakarta beberapa waktu lalu sebagai bukti mahasiswa Unja cinta bahasa Indonesia,”kata Humas Unja Tri Imam Munandar di Jambi, Senin (17/11).

Festival Handai Indonesia merupakan ajang internasional yang mempertemukan ratusan penutur bahasa Indonesia dari berbagai negara. Tahun ini, sebanyak 436 peserta dari 60 negara ikut ambil bagian dalam berbagai lomba, seperti bercerita, bernyanyi, berpidato, berpuisi hingga berpantun.

Dalam kompetisi tersebut, Firadao dan Azzam tampil memukau dengan pantun bertemakan Persahabatan Antar-Bangsa yang penuh makna dan penguasaan bahasa yang luar biasa.

Koordinator Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Unja Dr Sophia Rahmawati menyampaikan rasa bangga atas dedikasi dan semangat yang sudah ditorehkan dan selaku koordinator sekaligus pembimbing sangat bangga atas dedikasi dan semangat Firadao dan Azzam.

Baca juga: Sudah 8 Bulan Seorang Bocah Hilang di Pesanggrahan

Mereka awalnya ragu dengan kemampuan bahasa Indonesia mereka, tetapi berkat dorongan dan dukungan akhirnya mereka bisa membuktikan bahwa mereka layak untuk mendapatkan penghargaan. Kemenangan keduanya tidak lepas dari kerja keras Tim BIPA yang terus mendampingi mahasiswa dalam proses latihan dan pembinaan.

Ini juga berkat dukungan Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) yang selalu memberikan ruang dan dorongan bagi mahasiswa untuk berkembang.

“Saya berharap kegiatan seperti Festival Handai Indonesia terus diselenggarakan agar generasi muda dari berbagai negara dapat mengenal dan mencintai budaya Indonesia, terutama melalui pantun yang sarat makna dan nilai moral. Festival ini bukan sekadar perlombaan, melainkan wadah untuk bersilaturrahim dengan peserta dari berbagai negara yang semuanya mampu berbahasa Indonesia dengan fasih,”ujar Firadao.

Sementara itu, Azzam selalu mahasiswa Internasional Unja asal Yaman menyampaikan harapannya setelah memenangkan lomba berpantun dan berharap setelah memenangkan lomba ini semakin banyak mahasiswa internasional yang termotivasi untuk belajar dan mencintai bahasa Indonesia.

Prestasi Firadao dan Azzam menjadi bukti nyata bahwa pembinaan bahasa dan budaya di Unja mampu menghasilkan capaian yang membanggakan sekaligus mempererat persahabatan antar-bangsa melalui bahasa dan seni di Provinsi Jambi secara Umum dan di Unja secara khusus.(net)