Jakarta, KRsumsel.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk membuka pasar di kawasan Eropa yakni di Paris Prancis pada Oktober 2025.
“Insya Allah dalam bulan Oktober bahkan kami membuka pasar di Eropa. Kami membuka di Kota Paris. Untuk ‘made in’ Jakarta ada tempat di Eropa,”kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam acara pembukaan Jakarta International Investment, Trade, Tourism, Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2025 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Rabu (17/9).
Baca juga: Bersama Masyarakat, Polsek Lalan Kembangkan Tanaman Cabai
Setelah festival budaya Indonesia dan Asia di Eropa yang diadakan di Belanda yakni Tong Tong Fair tak lagi diadakan kata dia, DKI Jakarta tak lagi memiliki akses pasar di Eropa.
“Karena setelah Tong Tong Fair sudah tidak ada, kita sudah tidak punya market lagi untuk Eropa. Untuk itulah kita membuka market ke sana,”kata Rano.
Pembukaan akses pasar di Eropa ini seiring dengan visi Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi nasional sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024.
“Artinya berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 2024, Jakarta adalah kota ekonomi nasional dan kota global, itu harus kita wujudkan bersama,”ujar dia.
Adapun terkait JITEX 2025, yang mengusung tema “Jakarta Connecting Future”, Rano mengatakan pameran ini menjadi wujud komitmen membangun ekosistem pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dia menargetkan, transaksi dalam kegiatan yang diadakan untuk kali kedua ini mencapai Rp14,9 triliun melampaui capaian transaksi tahun lalu yakni sekitar Rp12,9 triliun.
“Mudah-mudahan menjelang 2027 akan kita lebih perbesar lagi. Target transaksi Rp12,9 triliun tahun lalu, sekarang targetnya Rp14,9 triliun. Ini merupakan pameran yang menampilkan produk lokal unggulan UMKM seperti kuliner, fesyen, kendaraan listrik, mebel (furniture) dan produk-produk manufaktur,”kata dia.
Adapun JITEX 2025 berlangsung hari ini hingga 21 September 2025 di Hall A dan B JICC.(net)


















