Warga Desa Tenggaro Ini Diserang Sekelompok Orang, Kuasa Hukum Minta Pelaku Segera Ditangkap

oleh

KRSUMSEL.COM, Muba – Dua orang pria berinisial MHD dan CHN warga Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang.

Peristiwa ini terjadi pada, Kamis (21/8) sekitar pukul 15:00 WIB. Tepatnya di wilayah PIT VII Jalan Holing, Baturona Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba.

MHD dan CHN didampingi kuasa hukumnya yakni Mohammad Irham, SH, MH, Heri Kusuma, SH, C.MSP dan Novita Roy Lubis, SH, MH langsung melaporkan peristiwa itu ke SPKT Mapolsek Keluang.

“Sudah dilaporkan, dengan Nomor: LP/B-20/VIII/2025/SPKT/Polsek Keluang/Polres Muba/Polda Sumsel tanggal, (22/8). Klien kita MHD dan CHN menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang, ” ungkap Mohammad Irham pada, Sabtu (23/8) kepada kantor berita KRSumsel.

Mohammad Irham menerangkan bahwa, peristiwa yang dialami kliennya terjadi pada, Kamis (21/8). Dimana, kliennya MHD (korban) bersama CHN (korban) dan teman-temannya. Saat itu sedang berada di dekat pos pekerjaan penerpalan PIT VII Jalan Holing Baturona di Desa Tenggaro, Kecamatan Keluang. Kemudian, mereka didatangi sekelompok orang yang datang dengan membawa mobil pickup.

“Sekelompok orang ini membawa senjata tajam (sajam). Lalu, mengancam korban dan beberapa warga yang ada di lokasi tersebut, ” terang Mohammad Irham.

Masih dikatakan Mohammad Irham, selanjutnya terjadilah peristiwa penganiayaan terhadap korban MHD dan CHN, yang dilakukan oleh terduga pelaku. Meski korban sempat melarikan diri. Namun, naasnya korban malah terkena sabetan sajam dari pelaku.

“Akibatnya, korban MHD mengalami luka robek pada punggung bahu kiri. Serta korban CHN mengalami luka gores pada punggung kiri dan tengah. Kedua korban sempat dibawa dan dirawat di puskesmas Mekar Jaya, Kecamatan Keluang, ” bebernya.

Ditegaskan Mohammad Irham, ia meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas. Atas peristiwa penyerangan yang dialami kliennya.

“Kami percayakan pada proses hukum yang sedang berjalan. Namun, kami minta agar pelaku segera ditangkap. Sehingga, kliennya mendapatkan keadilan. Serta, jangan biarkan aksi arogan maupun premanisme tumbuh subur di wilayah Muba, ” tutupnya.(Andi Slegar)