Dua Warga Hanyut di Sungai Belumai Deli Serdang Belum Ditemukan 

oleh

Medan, KRsumsel.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Medan bersama tim SAR gabungan memperluas area pencarian dua orang yang hanyut di Sungai Belumai tepatnya di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Kepala Kantor SAR Medan Hery Marantika mengatakan, operasi pencarian telah memasuki hari ketiga sejak tim gabungan menerima adanya laporan warga dinyatakan hilang dan hanyut di sungai tersebut.

“Pada hari kedua tim gabungan telah memperluas area pencarian dua korban dari lokasi awal terlihat,”ujar Hery Marantika dalam keterangannya di Medan, Senin (11/8).

Baca juga: 257 Pelanggaran Pabean dan Cukai Terjadi di Batam 

Dia mengatakan, operasi pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi beberapa sektor yang dilengkapi sejumlah peralatan yang dibutuhkan. Hery menjelaskan, area jeram dan pusaran air menjadi prioritas tim gabungan karena berpotensi menjadi titik dua korban tersangkut.

“Kami melakukan penyisiran dengan perahu LCR di aliran sungai dan jalur darat di sepanjang bantaran sungai,”katanya. Dia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa naas itu bermula ketika Suparman (70) hendak menolong Andra Sanjaya (10) yang terjatuh di sungai tersebut.

“Suparman (70) dan Andra Sanjaya (10) dilaporkan hanyut saat beraktivitas di tepi Sungai Belumai,”ujarnya. Berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu bermula saat Syifa (12) dan adiknya bernama Andra Sanjaya sedang mencari bambu di pinggir Sungai Belumai.

Saat Andra hendak mencuci kaki di pinggir sungai, dia tergelincir dan jatuh ke sungai sehingga membuat Suparman dan Syifa yang berada di lokasi langsung berusaha menolongnya. Namun, Suparman yang hendak menolong justru ikut hanyut terseret arus sungai bersama Andra.

“Syifa yang berusaha menolong kedua korban dan berteriak minta tolong mengundang warga sekitar dan langsung berusaha melakukan pencarian, namun naas kedua korban langsung hilang terseret arus sungai yang pada saat kejadian debit air sungai sedang meluap,”jelasnya.

Dia mengatakan, informasi kejadian kemudian diteruskan ke BPBD Deli Serdang dan selanjutnya dilaporkan ke Kantor SAR Medan untuk melakukan operasi pencarian.

“Tidak lama setelah menerima laporan, satu tim penyelamat lengkap dengan peralatan SAR air diberangkatkan menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan penyisiran hingga malam hari,”katanya.

Selain menggunakan perahu LCR, tim juga memanfaatkan teknik visual search menggunakan aqua eyes dan dari darat untuk memantau area yang sulit dijangkau perahu.(net)