Jambi, KRsumsel.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mencatat 1,1 juta jumlah kunjungan dalam menyaksikan gelaran Festival Batanghari yang diselenggarakan selama delapan hari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak Kota Jambi.
“Jumlah kunjungan masyarakat mulai 2 sampai 9 Agustus berdasarkan penghitungan tim kami mencapai 1 juta seratus tiga puluh lima ribu orang,”kata Kadis Budpar Provinsi Jambi Imron Rosyadi di Jambi, Minggu (10/8).
Total uang yang berputar selama pelaksanaan festival mencapai angka sebesar Rp2,7 miliar. Hitungan itu menurut Imron, belum termasuk perhitungan dari sisi akomodasi baik berupa peningkatan hunian kamar hotel, restoran dan transportasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, festival Batanghari melibatkan 1.050 orang seniman dan budayawan, 47 komunitas termasuk menggerakkan seribu tenaga kerja di lokasi kegiatan mulai dari tenaga kebersihan dan juru parkir.
Baca juga: Presiden Lantik Jenderal Tandyo Sebagai Wakil Panglima TNI
Dalam kesempatan itu, pemerintah daerah mengucapkan terima atas partisipasi kepada himpunan pelajar dan mahasiswa asal Papua dan sanggar budaya dari Aceh, telah berpartisipasi mengisi acara festival yang masuk dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN).
Termasuk kunjungan dua puluh orang tamu asing yang tergabung dalam delegasi Asean. Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan momentum Festival Batanghari dapat menularkan semangat kepada semua penggiat termasuk generasi muda agar senantiasa mencintai lingkungan.
Al Haris memberikan apresiasi kepada semua pihak mulai dari swasta, pemerintah daerah, seniman dan budayawan termasuk pelaku usaha kecil dan menengah telah membantu mengangkat martabat Jambi melalui event tahunan tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi ke depan berencana membuat gelaran festival pekan budaya yang diisi oleh sebelas kabupaten kota di Jambi. Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh kepala daerah mendukung rencana tersebut.
“Saya minta kepala daerah aktifkan anjungan rumah adat di bekas arena MTQ, setiap bulan kita buat acara di situ. Kan pas, ada sebelas kabupaten kota, nanti di akhir tahun atau yang ke 12 di tutup sama pemerintah provinsi,”kata Haris.(net)