Puluhan Murid SDN 1 Curug Pandeglang Belajar di Kelas Beralas Tanah

oleh

Pandeglang, KRsumsel.com – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Curug Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang Banten terpaksa melangsungkan kegiatan belajar mengajar di dua ruang kelas yang kondisinya sangat memprihatinkan karena proyek pembangunan yang mangkrak.

Guru SDN 1 Curug Iwan Mulyawan di Pandeglang mengungkapkan, proyek pembangunan yang mangkrak sejak akhir tahun 2017 membuat para siswa harus belajar dengan kondisi lantai beralaskan tanah, dinding tanpa plesteran, serta rasa minder yang berdampak pada semangat belajar mereka.

“Banyak siswa yang merasa minder dan enggan masuk kelas karena malu. Bahkan mereka sempat tidak mau masuk saat awal-awal,”ujarnya, Kamis (7/8).

Kondisi ini diperparah saat hujan, dimana lantai tanah berubah menjadi becek akibat air merembes masuk. Sementara saat kemarau, debu menjadi masalah utama.

Baca juga: Pemuda Aceh Barat Dilatih Meracik Kopi 

Melihat kondisi ini pihak sekolah mengambil kebijakan khusus, memperbolehkan siswa memakai sandal saat musim hujan untuk mengatasi lantai yang becek.

“Kami mengambil kebijakan khusus yakni memperbolehkan siswa memakai sandal. Selain itu mereka juga memang ada yang tidak mampu membeli sepatu, karena sebagian besar warga disini hanya bekerja sebagai petani,”katanya.

Iwan menuturkan, pembangunan gedung sekolah yang baru rampung sekitar 60 persen ini terhambat, salah satunya karena akses jalan yang ekstrem. Jarak tempuh dari toko material terdekat mencapai 8-10 kilometer dengan kondisi jalan yang sulit, membuat pengiriman material terhambat.

Menurutnya, hal ini juga menjadi tantangan bagi para siswa serta para guru saat menuju ke sekolah yang harus melalui akses jalan yang cukup ekstrem dengan kondisi bebatuan dan licin pada saat musim hujan.(net)