Makassar, KRsumsel.com – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah nelayan atas nama korban Sampara Daeng Ngitung (55 tahun) yang sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut di Perairan Pulau Kodingareng Kecamatan Sangkarrang Makassar Sulawesi Selatan.
“Jenazahnya ditemukan mengapung di perairan Pulau Lanjukang sekitar 22 NM (Nautical Mil) dari Pelabuhan Paotere,”kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Muhammmad Arif Anwar di Pelabuhan Paotere Makassar, Senin (4/8).
Penemuan jasad korban oleh Tim SAR Gabungan yang mencari dengan menggunakan Kapal Negara SAR 212 setelah menindaklanjuti laporan nelayan yang melihat ada jenazah mengapung di perairan Lanjukang, Minggu (3/8) petang.
Kendati demikian, dari laporan tersebut tim belum menemukan tubuh korban meski dilakukan pencarian di lokasi tersebut dan terkendala akibat visibilitas yang kurang, karena suasana mulai gelap memasuki malam hari.
Baca juga: Pasca Ilegal Refinery Terbakar, Polsek Bayung Lencir Masih Lakukan Penyelidikan
Pencarian dengan Kapal Negara 212 dilanjutkan setelah lego jangka dipasangkan pada perairan tersebut kemudian pencarian dilaksanakan pada Senin (4/8) pukul 06.00 WITA. Jasad korban akhirnya ditemukan tim pada pukul 08.00 WITA.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Makassar Andi Sultan menambahkan, nelayan yang dicari Tim SAR Gabungan selama lima hari tersebut adalah benar adalah jenazah korban.
“Sampara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi ini dan telah dievakuasi ke rumah duka melalui Pelabuhan Paotere Makassar,”ujarnya.
Usai memastikan identitas korban oleh pihak keluarga selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Biringkassi Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar menggunakan ambulans milik Yatim Mandiri.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing. Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keterlibatan seluruh tim gabungan dalam operasi tersebut.
Sebelumnya, korban Sampara Daeng Ngitung dikabarkan hilang saat melaut mencari ikan di Perairan Pulau Kodingareng pada Rabu (30/7) karena hingga malam hari belum kembali ke rumahnya.
Pihak keluarga lalu meminta bantuan kepada nelayan sekitar untuk melaksanakan pencarian di sekitar perairan setempat yang menjadi lokasi korban menangkap ikan.
Namun, dalam proses pencarian nelayan hasilnya korban tidak ditemukan. Akhirnya, Kepala Desa Biringkassi melaporkan kejadian tersebut sekaligus meminta bantuan Basarnas dan tim gabungan untuk mencari korban hingga akhirnya ditemukan jasadnya mengapung di Perairan Pulau Lanjukang.(net)