Jember, KRsumsel.com – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember Jawa Timur menyiagakan personel hampir di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat terjadi antrean panjang akibat keterlambatan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di kabupaten setempat, Senin (28/7).
“Tidak ada instruksi khusus, namun kami harus hadir ketika ada potensi gangguan ketertiban dan kelancaran lalu lintas seperti yang terjadi di SPBU yakni antrean panjang untuk mendapatkan BBM,”kata Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Jember Kompol Istono di Jember.
Baca juga: Polres Bungo Sebut Oknum Napi di Jambi Berperan Pasok Narkoba
Menurutnya, polisi mengatur ketertiban masyarakat dalam mengantre BBM di sejumlah SPBU dan mengatur lalu lintas agar tidak ada kemacetan yang terjadi akibat antrean panjang di tepi jalan raya tersebut.
“Semua satuan turun langsung baik Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan jajaran kepolisian sektor (polsek) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di SPBU,”tuturnya.
Ia menjelaskan, jumlah personel yang disiagakan di masing-masing SPBU tidak sama karena disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan pihaknya mengimbau masyarakat tertib dalam mengantre BBM.
“Seperti di SPBU Jalan Ahmad Yani disiagakan sebanyak 10 personel gabungan karena kepadatan kendaraan yang mengantre cukup panjang hingga di samping Mapolres,”katanya.
Sementara, Kapolsek Sumbersari Kompol Suhartanto mengatakan kehadiran Polri difokuskan untuk mengatur arus kendaraan dan memastikan antrean berjalan tertib, sehingga tidak terjadi saling serobot atau hal lainnya yang dapat memicu gangguan ketertiban.
“Penempatan personel Polri juga bertujuan mengurai kemacetan yang terjadi di sekitar SPBU agar lalu lintas tetap bergerak normal. Seluruh personel Polsek Sumbersari turun ke SPBU yang dipadati antrean kendaraan,”ujarnya.
Polres Jember terus berkoordinasi intensif dengan pihak Pertamina untuk memantau jadwal dan volume distribusi BBM yang dialihkan dari Surabaya dan Malang menuju ke sejumlah SPBU di Kabupaten Jember.
Pantauan di lapangan, tidak hanya SPBU yang mengalami antrean panjang, namun Pertashop dan Pertamini yang buka di sejumlah lokasi dipadati antrean yang “mengular” terutama kendaraan roda dua.(net)
