Rejang Lebong, KRsumsel.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyatakan sekolah-sekolah yang masih kekurangan murid di wilayah itu masih tetap bisa menerima pendaftar siswa baru.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Rejang Lebong Zakaria Effendi di Rejang Lebong mengatakan, Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah dilaksanakan Rabu 9 Juli 2025 lalu.
“Jadi orang tua atau wali murid jangan merasa putus asa jika anaknya tidak diterima di sekolah-sekolah tertentu, sekolah-sekolah lain yang murid barunya belum memenuhi kuota tetap bisa menerima siswa baru,”kata dia.
Dia menjelaskan, saat pengumuman hasil SPMB di sejumlah SMP seperti SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 5 Rejang Lebong terdapat puluhan pendaftar yang dinyatakan tidak lulus seleksi dan ada yang ditolak karena kuotanya sudah berlebih.
Baca juga: PT BIB Resmikan Penerbangan Langsung Perdana dari Batam ke Jeddah
Anak-anak yang tidak lulus seleksi atau ditolak ini kata dia, bisa masuk sekolah ke SMP negeri lainnya seperti SMPN 4 Rejang Lebong di Kecamatan Curup Utara, kemudian di Kecamatan Curup Selatan ada SMPN 8 dan SMPN 10.
Selanjutnya di wilayah Kecamatan Curup Tengah ada SMPN 9 dan di wilayah Kecamatan Curup Timur ada SMPN 3, SMPN 6 dan SMPN 7.
“Jadi bagi yang berdomisili di sekitar sekolah-sekolah ini bisa mendaftar di sana. Untuk sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa ini sudah kita instruksikan menerima anak-anak yang belum dapat sekolah ini,”terangnya.
Menurut dia, kuota penerimaan siswa baru ini untuk tingkat SD per kelasnya sebanyak 28 murid, dan tingkat SMP sebanyak 32 murid. Sedangkan untuk jumlah siswa baru yang akan diterima tergantung dengan ketersediaan kelas di sekolah masing-masing.
“Untuk jumlah pastinya sekolah mana saja yang siswa barunya belum memenuhi kuota baik itu tingkat SD maupun SMP saat ini masih dilakukan rekapitulasi. Namun semua sekolah di Rejang Lebong ini ada pendaftarnya tetapi memenuhi kuota atau belum, kini masih kita lakukan pendataan,”demikian Zakaria Effendi mengatakan.(net)
