Demam Berdarah di Kota Serang Akibatkan Satu Orang Meninggal 

oleh

Serang, KRsumsel.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Banten mencatat selama Januari-Mei 2025, kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu mencapai 30 kasus, satu pasien diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin di Serang, Jumat (11/7) mengatakan satu pasien meninggal dunia karena terlambat mendapatkan penanganan imbas terlalu lama dirawat jalan di rumah.

Meskipun terdapat kasus kematian, tren kasus DBD di Kota Serang tahun ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama Januari hingga Mei tahun lalu, jumlah kasus mencapai 80 orang.

“DBD di Kota Serang tidak seperti tahun lalu. Hingga Mei 2025, masih berada di 30-an kasus, dan mudah-mudahan tidak lebih dari itu, kalau untuk bulan Juni dan Juli saya belum cek lagi,”ujarnya.

Baca juga: Ketua Dekranasda Muba Hadiri Puncak HUT Dekranas ke-45

Ia mengatakan, puluhan kasus DBD ini tercatat dari hasil laporan 16 puskesmas di enam kecamatan yang ada di Kota Serang, dengan rentang usia pasien yang beragam. Pihak rumah sakit juga melaporkan cukup banyak pasien DBD yang harus menjalani rawat inap.

Menyikapi hal ini, Dinkes Kota Serang terus menggalakkan upaya pencegahan dengan fokus pada pemberantasan sumber penyakit.

Upaya yang dinilai paling efektif adalah gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air.

Dinkes menekankan, metode pengasapan atau fogging bukanlah solusi utama, karena hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik-jentik nyamuk akan tetap hidup dan berkembang biak.

“Kalau fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga jentik nyamuk itu masih hidup. Yang paling efektif tetap 3M,”tegasnya.

Oleh karena itu, Dinkes mengimbau masyarakat untuk proaktif menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan adanya air yang menggenang, baik di pekarangan rumah maupun di tempat lainnya.

“DBD ini juga berada di tempat air yang bersih, tidak hanya yang kotor. Jadi, kalau ada tempat penampungan air harus tertutup,”ujarnya.(net)