RS Bhayangkara Kepri Layani Operasi Bibir Sumbing Gratis Setiap Saat

oleh

Batam, KRsumsel.com – Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri melayani operasi bibir sumbing gratis setiap saat bagi masyarakat di wilayah tersebut yang merupakan program dari Bakti Kesehatan Polri.

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Kepolisian (Kabiddokkes) Polda Kepri Kombes Pol. Muhammad Zakir di Batam, Kamis (10/7) mengatakan, operasi bibir sumbing ini berlangsung sepanjang tahun.

“Jadi operasi bibir sumbing ini berlangsung sepanjang tahun, tidak hanya pada saat Hari Bhayangkara saja, tapi terus setiap tahunnya ada,”kata Zakir.

Dia menyebut, layanan ini didukung oleh organisasi yang peduli dengan pengentasan bibir sumbing. Selain itu, Dokkes Polda Kepri juga memiliki dokter spesialis bibir sumbing yang siap melayani.

“Ya kami punya dokter spesialisnya, jadi ini bagian dari bakti kesehatan Polri,”ujarnya. Bakti Kesehatan Polri ini, kata dia sudah berlangsung sejak 2023 hingga kini memasuki tahun ke tiga.

Terpisah Iptu dr. Bob Sumadi Lubis selaku dokter spesialis RS Bhayangkara Polda Kepri menyebut, layanan operasi bibir sumbing ini tidak hanya untuk warga Kota Batam, tetapi warga di tujuh kabupaten/kota yang ada di Kepri.

Baca juga: Hakim Agung Suharto Terpilih Menjadi Wakil Ketua MA Bidang Yudisial

Menurut dia, jika ada warga dari Lingga yang membutuhkan layanan ini akan dirujuk ke RS Bhayangkara yang terletak di Kota Batam.

“Nanti untuk akomodasinya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membiaya perjalanan rujukannya. Yang pasti operasi ini gratis, dan memang harus dilakukan di RS Bhayangkara,” katanya.

Pada tahun 2023 sebanyak 15 anak telah mengakses layanan ini. Paling jauh datang dari Pulau Tambelan, Bintan. Kemudian pada tahun 2024 sebanyak 16 anak, paling jauh berasal dari Pulau Anambas.

“Untuk periode 2025 ini kami mencatat sudah 17 anak yang kami layani operasi,”katanya.

Ke depan lanjut dia, RS Bhayangkara Polda Kepri akan menggandeng pemerintah daerah untuk memfasilitasi operasi bibir sumbing di pulau-pulau terluar, agar pasien tidak perlu ke Batam, tetapi petugas kesehatan dan dokter yang mendatangi pasien.

“Jadi akan kami buat sistem jemput bola. Ini sedang kami rumuskan kerja samanya dengan pemerintah daerah,”kata Bob.

Bob menyebut, persoalan bibir sumbing tidak hanya terjadi di Kepri, tetapi di seluruh wilayah Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan bibir sumbing pada anak, terkait pada perawatan selama masa kehamilan ibu, pemenuhan gizi ibu hamil, serta kondisi kesehatan ibu.

Untuk mengakses layanan ini, masyarakat cukup datang ke RS Bhayangkara, dan mendaftarkan diri dengan membawa persyaratan seperti identitas diri. Operasi akan dilakukan di rumah sakit tersebut.(net)