Tanjabtim, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi memprogramkan bantuan kapal beserta dengan alat tangkap untuk nelayan pesisir di daerah itu.
“Tahun ini sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembuatan kapal dengan kapasitas 10 Gross Ton (GT). Sudah masuk tahap penjajakan tempat pembuatannya,”kata Kepala Dinas Perikanan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Hendri di Muara Sabak, Sabtu (5/7).
Ia menyampaikan, ada tiga opsi lokasi pembuatan kapal, meliputi di Kota Tanjung Pinang (Kepri), Kabupaten Tanggerang (Banten), dan Kabupaten Jepara (Jawa Tengah). Tim tengah melakukan penjajakan ketiga wilayah itu.
Hendri mengatakan, program tersebut menjawab tantangan nelayan di Tanjabtim. Selama ini sebagian nelayan tidak memiliki armada, sehingga mereka harus bergantung kepada pemilik kapal sehingga hasil yang didapat terbatas karena harus berbagi.
Baca juga: Beruang Madu yang Terjerat di Perkebunan Dievakuasi BKSDA Aceh
Kebijakan pemberian bantuan kapal 10 GT dipilih, kata dia, agar daya jelajah nelayan bisa mencapai 30 mil laut. Artinya, peluang mendapat ikan besar dalam jumlah banyak sangat terbuka karena kapal bisa menjangkau perairan dalam.
Ia menyebutkan, bantuan kapal akan diserahkan untuk kelompok nelayan di Desa Lambur Luar, Kecamatan Muara Sabak Timur, sedangkan pengelolaan operasi kapal diserahkan kepada koperasi setempat.
Namun gambaran dalam penggunaan kapal tersebut, skemanya dilakukan secara bergantian.
Ia menyontohkan setiap berangkat melaut kapal diisi lima sampai delapan nelayan.
Hasilnya dibagi sesuai dengan skema yang diterapkan oleh koperasi, termasuk dana cadangan untuk perbaikan dan simpanan wajib ke koperasi.
“Bantuan kapal setiap tahun akan diberikan, menyasar di lima kecamatan pesisir Tanjabtim. Program ini menjadi komitmen kepala daerah agar kesejahteraan nelayan meningkat,”katanya.(net)














