Proyek Panas Bumi Seulawah Didukung Pemkab Aceh Besar 

oleh

Banda Aceh, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh mendukung penuh proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Seulawah yang dilaksanakan PT Geothermal Energi Seulawah (GES). Ini merupakan perusahaan patungan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan BUMD Provinsi Aceh yakni PT Pembangunan Aceh (PEMA).

“Saya atas nama kepala daerah Kabupaten Aceh Besar, siap mendukung penuh pembangunan proyek pembangkit listrik geothermal ini, sepanjang bermanfaat untuk rakyat,”kata Bupati Aceh Besar Muharram Idris di Gampong Gani Aceh, Kamis (26/6).

Baca juga: Kejagung Nilai PP 24/2025 Bantu APH Percepat Ungkap Pidana

Pernyataan itu disampaikan di sela presentasi perkembangan proyek PLTP Seulawah oleh Direktur Operasi GES David P Timisela. Ia menjelaskan, GES dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan BUMD dan Pemerintah Aceh Besar sebagai daerah penghasil sumber daya alam.

Dalam kesempatan tersebut, Muharram juga berpesan pada pihak pelaksana untuk dapat memahami kondisi sosial dan kultur masyarakat Lamteuba, Kecamatan Seulimueum, sebagai lokasi proyek yang akan dibangun.

Menurut dia, dengan terciptanya kondusivitas antara pelaksana dengan masyarakat setempat kegiatan proyek akan berjalan dengan sukses.

“Semua pihak harus saling merangkul untuk memperkuat kerja sama, sehingga proyek geothermal atau panas bumi ini akan berhasil dan berdaya guna bagi masyarakat Aceh,”katanya. Sementara itu, David Tamisela mengatakan PLTP Seulawah akan mampu menghasilkan daya listrik sebesar 190 MW.

Adapun untuk pekerjaan awal akan dilakukan pengeboran sebanyak dua dari 5 sumur yang direncanakan.

“Pekerjaan proyek ini akan melakukan pengeboran sumur untuk menghasilkan energi uap panas bumi pada suhu 220-280 derajat Celcius. Bila pengadaan tanah selesai, kami akan melakukan pengeboran awal tahap I untuk dua sumur hingga April 2026, dari lima sumur yang direncanakan. Dari keseluruhan, nantinya akan dapat menghasilkan daya listrik 190 MW,”kata David.

Ia menambahkan, untuk saat ini masih dalam pengadaan lahan, baik untuk lokasi pengeboran maupun untuk jalan utama akses ke lokasi. Pihaknya berharap dukungan dari Pemkab Aceh Besar untuk kelancaran dan suksesnya proyek tersebut.(net)