Malang, KRsumsel.com – Peringkat Universitas Brawijaya (UB) melesat jauh dalam pemeringkatan yang baru dirilis QS World University Rankings (QS WUR) 2026 dari posisi 800+ menjadi 680 dunia dan menjadi catatan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan UB dalam QS WUR.
“Pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kerja keras kolektif seluruh sivitas akademika UB dalam meningkatkan mutu pendidikan, produktivitas riset, penguatan sumber daya manusia, dan perluasan jejaring kolaborasi internasional,”ujar Rektor UB Prof. Widodo dalam keterangan di Malang Jawa Timur, Kamis (19/6).
Prof Widodo mengapresiasi dedikasi semua pihak yang terlibat atas peningkatan rangking UB dari 818 pada tahun 2024 menjadi 680 pada tahun 2026.
“Prestasi ini merupakan sinergi luar biasa seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga mitra strategis kami, baik di dalam maupun luar negeri. Kami akan terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan penguatan riset yang berdampak nyata bagi masyarakat,”ucapnya.
Wakil Rektor bidang Akademik UB Prof Imam Santoso mengatakan, kerja keras dalam beberapa tahun terakhir telah membuahkan hasil yang signifikan. Sesuai arahan Rektor terkait program prioritas katanya, sejumlah program bidang akademik, seperti Program 3 in 1, adjunct professor, Visiting Lecturer, UB STARS, penguatan peran UPT Perpustakaan, turut mendukung publikasi.
“Praktik baik ini akan terus ditingkatkan melalui dukungan semua pihak, para pimpinan, profesor dan seluruh sivitas akademika, alumni dan mitra lainnya, sehingga tahun depan kita siap menuju UB 500 besar dunia,”ujarnya.
Pemeringkatan QS WUR 2026 dilakukan secara komprehensif dengan menilai sembilan indikator utama, antara lain reputasi akademik yang mengukur persepsi para akademisi global terhadap kualitas pengajaran dan riset.
Selain itu international faculty ratio menilai proporsi dosen internasional yang mengajar. International student ratio mengukur keberagaman mahasiswa internasional dan international research network menilai kekuatan kolaborasi riset global universitas.
Baca juga: Anggota DPRD OI Minta HGU PT BCN Cinta Manis Dicabut
Tahun ini QS menambahkan aspek student diversity (keberagaman mahasiswa) sebagai salah satu komponen yang dinilai tanpa diberikan bobot (unweighted) untuk mengukur jumlah mahasiswa internasional dan keberhasilan institusi dalam menarik mahasiswa dari berbagai negara dan latar belakang.
Ini membuka peluang jejaring lebih luas, pertukaran budaya yang lebih kaya, pengalaman belajar yang lebih beragam, serta keberagaman alumni yang lebih tinggi. Institusi yang mampu menarik mahasiswa internasional cukup banyak dan beragam dianggap mencerminkan reputasi positif dan dinilai sebagai tempat yang baik untuk menempuh pendidikan.
Kepala UPT Reputasi UB Hendrix Yulis Setyawan menambahkan, QS WUR tidak hanya menilai reputasi, tetapi juga mengukur indikator riil kinerja akademik, riset internasional, daya serap lulusan, hingga komitmen terhadap keberlanjutan.
“Lompatan peringkat ini menunjukkan upaya penguatan kualitas data, kolaborasi internasional, peningkatan publikasi terindeks bereputasi, serta keterlibatan aktif dalam penguatan reputasi institusi mulai menunjukkan hasil konkret,”ujar Hendrix.(net)