Natuna, KRsumsel.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Kepulauan Riau mengawal pengiriman sapi bantuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hingga pulau penyangga.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Natuna Zulfikar di Natuna mengatakan, sapi dibawa dari kandang peternak menuju pelabuhan, kemudian diangkut menggunakan transportasi laut pada Jumat (6/6) siang ke lokasi penyembelihan di Masjid Besar An Nur Sedanau Kecamatan Bunguran Barat dan tiba pada Jumat malam.
Jumlah sapi yang dikirim dua ekor. Bantuan sapi tersebut awalnya diberikan oleh Presiden untuk Provinsi Kepulauan Riau, kemudian disalurkan oleh pihak provinsi keKabupaten Natuna. Berat kedua ekor sapi diperkirakan mencapai 1,1 ton.
Baca juga: Ratusan Rumah di Jakarta Kebakaran, Api Padam Setelah 12 Jam
“Kami menurunkan dua orang petugas untuk memastikan kondisi sapi hingga tiba di masjid penerima. Petugas ikut mengawasi mulai dari proses penurunan hingga sapi berada di lokasi tujuan,”ujarnya.
Zulfikar menambahkan, para petugas juga sudah dan akan melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih), yang meliputi perilaku dan kondisi fisik sapi, serta pemeriksaan post mortem (setelah disembelih) yang mencakup pemeriksaan karkas dan organ dalam, seperti paru-paru, jantung, hati, ginjal, dan lainnya.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging sapi yang diberikan kepada penerima benar-benar layak dikonsumsi,”ucap dia. Petugas yang dikerahkan sudah berpengalaman, dengan kompetensi keilmuan berada satu tingkat di bawah dokter hewan.
Penyembelihan direncanakan dilaksanakan pada Sabtu siang, dan disaksikan oleh perwakilan DPRD Provinsi Kepulauan Riau serta pihak terkait lainnya.
Menurut dia, Natuna juga mendapatkan satu ekor sapi yang khusus diberikan oleh presiden untuk masyarakat, dengan berat 1,04 ton, dengan demikian sapi kurban dari presiden yang disembelih di Natuna sebanyak tiga ekor.
“Kondisi sapi hingga saat ini sehat dan sudah berada di masjid. Dari pelabuhan Sedanau tadi malam, sapi dibawa berjalan kaki ke masjid, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh,”ujar Zulfikar.(net)