Empat Korban Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Belum Ditemukan 

oleh

Cirebon, KRsumsel.com – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan memfokuskan pencarian pada sektor kiri batu besar di area tambang galian C Gunung Kuda Cirebon Jawa Barat untuk menemukan empat korban yang diduga masih tertimbun longsor sejak lima hari lalu.

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron di Cirebon, Selasa (3/6) mengatakan, pencarian hari ini difokuskan ke sektor kiri batu besar.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Unit Polsatwa K9 Polda Jabar yang mengerahkan anjing pelacak, terdeteksi adanya tiga titik yang diduga lokasi jenazah pada sektor tersebut.

“Kalau melihat pelacakan K9, ada tiga titik indikasi jenazah di kiri batu besar. Hari ini kami kerahkan upaya penuh ke sektor kiri,”katanya.

Menurutnya, titik sektor kiri memiliki aroma menyengat yang mulai tercium oleh personel di permukaan, sehingga memperkuat dugaan keberadaan korban dan mempermudah pelacakan K9.

“Bau yang menyengat itu jadi indikator kuat. Kami sebagai manusia saja sudah mencium, apalagi K9. Ini menjadi panduan awal kami di lapangan,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Muba Lantik Sembilan Dewan Pendidikan

Namun kata dia, sektor kiri tersebut memiliki risiko tinggi karena di atas batu besar masih terdapat tumpukan pasir dan batu lepas yang dapat memicu longsor susulan jika terguncang alat berat.

Meski begitu, Yusron memastikan seluruh tim tetap melanjutkan pencarian dengan prosedur ketat. Jalur evakuasi cepat pun disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi tanda-tanda pergerakan tanah.

“Kalau dibilang aman, tidak bisa. Kami memang bekerja dalam risiko sejak awal. Yang utama adalah keselamatan personel. Kalau ada tanda bahaya, kami langsung mundur,”katanya.

Selain sektor kiri, pihaknya mengupayakan proses pencarian pada titik kanan pada area longsor di Gunung Kuda.

Lebih lanjut ia menuturkan, tim gabungan juga mendapat dukungan teknis dari Kementerian ESDM melalui penggunaan alat total station yang membantu pemetaan dan pengawasan kestabilan medan pencarian.

“Kolaborasi dengan inspektur tambang dari ESDM sangat penting, terutama untuk mengantisipasi pergerakan tanah yang tidak terlihat kasatmata,” ucap dia.

Ia menyebutkan, berdasarkan pendataan terakhir, total ada 21 jenazah korban yang telah ditemukan dan dievakuasi usai kejadian longsor di Gunung Kuda sejak Jumat (30/5).

Yusron menambahkan, pada hari kelima ini diawali dengan apel pengecekan personel dan peralatan, dilanjutkan doa bersama agar seluruh tim diberi keselamatan selama proses pencarian di medan yang rawan longsor susulan.

“Kami awali dengan tawasul atau doa bersama, supaya selama proses ini selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Ini bagian dari SOP kami setiap hari,”ucap dia.(net)