Bandarlampung, Krsumsel.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan, kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha 1446 Hijriah/2025 mencapai 7.000 ekor.
“Kalau kebutuhan hewan kurban di kota ini capai 7.000 ekor. Itu terdiri dari 3.000 ekor sapi dan 4.000 ekor kambing,”kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Minggu (25/5).
Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Kota Bandarlampung biasanya Pemkot Bandarlampung didukung oleh daerah-daerah penyangga.
Baca juga:Polisi Tahan 17 Orang Terkait Kasus Penguasaan Lahan BMKG di Tangsel
“Pemenuhan hewan kurban itu biasa kami dari daerah-daerah di Lampung, seperti Kabupaten Lampung Tengah, dan Lampung Selatan yang mana hewan kurbannya di jual di Bandarlampung,”kata dia.
Dia pun mengatakan, setiap hewan kurban yang akan dijual di Bandarlampung harus memiliki surat keterangan sehat dari instansi terkait, guna menjamin keamanannya saat disembelih pada Idul Adha.
“Kalau mereka tidak sehat jelas tidak boleh dijual. Itu akan kami tandai dan harus dipisahkan dari hewan ternak yang sehat,”kata dia.
Erwin pun mengatakan, hingga sampai saat ini, pihaknya belum menemukan adanya hewan kurban yang dijual oleh para pedagang sakit ataupun terkena virus.
“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan kepada hewan kurban di pedagang-pedagang di kota ini. Dan hingga kini belum adanya temuan yang sakit, atau terserang penyakit mulut dan kuku bahkan penyakit lato-lato,”kata dia.(net)