Bulog Bangka Tunggu Regulasi Salurkan 629 Ton Beras Lokal

oleh

Pangkalpinang, KRsumsel.com – Bulog Cabang Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunggu regulasi atau penugasan dari Bappenas Republik Indonesia untuk menyalurkan 629 ton beras petani lokal kepada masyarakat daerah itu.

“Kami berharap Bappenas segera menerbitkan surat penugasan penyaluran beras lokal ini untuk menjaga kualitas beras petani daerah ini,”kata Kepala Cabang Bulog Bangka Akhmad Fahmi Yasin di Pangkalpinang, Minggu (25/5).

Ia mengatakan, sebanyak 629 ton beras lokal ini merupakan hasil pengolahan 1.163 ton gabah kering petani di Pulau Bangka yang diserapkan Bulog Cabang Bangka, guna memperkuat stok dalam menjaga stabilitas harga beras di daerah ini.

Selain itu, Bulog menyerapkan beras lokal ini untuk membantu petani dalam memasarkan hasil panen padinya dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Sampai saat ini belum ada penugasan dari Bapanas untuk penyaluran baik dalam distribusi bantuan pangan atau penjualan serapan beras lokal,”katanya.

Baca juga: Anggota DPRD Sebut Harga BBM di Seluma Bengkulu Tembus Rp30 Ribu/Liter 

Menurut dia, daya tahan beras lokal hanya berkisar 4 hingga 6 bulan dan jika beras ini tidak segera disalurkan maka kualitas beras petani ini akan menurun.

“Kami berharap Bappenas segera menerbitkan regulasi penyaluran beras lokal ini, karena kondisi ini berpotensi menimbulkan kerugian jika tidak segera didistribusikan,”katanya.

Ia menambahkan, realisasi penyerapan beras Bulog Cabang Bangka saat ini baru mencapai 35 persen dari target Kanwil Sumsel-Babel sebesar 3.322 ton.

“Kendala utama yang dihadapi pada saat penyerapan gabah petani lokal meliputi kualitas gabah kurang optimal, keterbatasan mesin pengeringan dan penggilingan padi yang memenuhi standar Bulog, serta kurangnya keahlian operator mesin,”katanya.(Net)