Pertashop di Bengkulu Rugi Rp15 Miliar karena Pelabuhan Pulau Baai Dangkal

oleh

Bengkulu, KRsumsel.com – Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) menyatakan lini usaha Pertashop di Provinsi Bengkulu mencatatkan angka kerugian kolektif setidaknya Rp15 miliar selama kondisi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

“Pada April 2025 saja lebih kurang kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp10,5 miliar. Dan, sampai 14 Mei 2025 ini diperkirakan angkanya Rp4,5 miliar,”kata Ketua Umum DPP HPMPI Steven lewat pesan elektronik di Bengkulu, Kamis (15/5).

Menurut dia, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai menyebabkan kapal pengangkut BBM Pertamina tidak bisa bersandar di dermaga Pulau Baai. Hal ini telah berlangsung sekitar 1,5 bulan belakang.

Akibatnya, suplai BBM Pertamina untuk Provinsi Bengkulu harus didistribusikan dari provinsi tetangga melewati jalur darat yang tentunya ongkos distribusinya tidak murah dan memakan waktu lebih lama.

Kondisi itu pun membuat Pertamina tidak dapat memberikan prioritas yang sama untuk pemenuhan kebutuhan distribusi BBM SPBU dan Pertashop. Pemenuhan pasokan untuk SPBU menjadi prioritas, yang berakibat Pertashop kesulitan mendapatkan pasokan.

Baca juga: Kondisi Gubernur Aceh Membaik Usai Berobat di Singapura

“Ada Pertashop dari awal Mei belum mendapatkan pasokan. Dapat pun paling cuma 3 kilo liter, setelah itu entah kapan lagi bakal mendapatkan antrean distribusi selanjutnya, 3 KL itu paling habisnya 2-3 jam saja,”kata Steven.

Pertashop tidak bisa beroperasi karena tidak mendapatkan pasokan BBM, sementara biaya operasional setiap harinya harus terus ditanggung. Hal tersebut lah yang membuat Pertashop di Bengkulu mengalami kerugian yang begitu besar.

Jumlah Pertashop di Bengkulu dicatat sekitar 150 unit yang masih beroperasi dari 200 unit. Ketika kondisi pendangkalan alur berlangsung berlarut-larut, hal itu tentunya juga akan berdampak luas, potensi pailit lini usaha bahkan juga bisa berpengaruh keberlangsungan ratusan karyawan Pertashop.

Oleh karena itu, HPMPI pun mendukung penyelesaian segera permasalahan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, sehingga kapal pengangkut BBM Pertamina dapat kembali beroperasi normal mendistribusikan BBM untuk Provinsi Bengkulu.(net)