Pengawasan Populasi Anjing Liar di Belitung Diperketat Pemkab 

oleh

Tanjung Pandan, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memperketat pengawasan populasi anjing liar di daerah itu karena dianggap membahayakan keselamatan masyarakat.

Wakil Bupati (Wabup) Belitung Syamsir di Tanjungpandan, Kamis (8/5) mengatakan langkah ini diambil guna menindaklanjuti banyaknya laporan dari masyarakat soal keberadaan anjing liar karena dianggap dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Seperti contoh kata dia, pengendara roda dua dapat jatuh gara-gara menabrak anjing yang berkeliaran di jalan raya. Selain itu sebagian anjing dapat menjadi ancaman penyakit rabies akibat gigitannya.

“Pengetatan pengawasan anjing liar karena sudah berulang dan memang begitu banyak masukan dari masyarakat,”katanya.

Pihaknya telah menggelar rapat awal guna membahas program pengendalian populasi anjing liar di wilayah itu. “Kami difasilitasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung dan juga mengundang Forkopimda sudah menggelar rapat,”ujarnya.

Baca juga: Lapas Banyuasin Sukses Budidayakan Tanaman Buah Rambat

Menurutnya, program ini merupakan program kontrol populasi anjing liar bukan pemberantasan anjing liar, sehingga jangan disalahartikan oleh masyarakat maupun komunitas pecinta hewan. Untuk tahap awal pihaknya akan memperkuat sosialisasi kepada lurah, kepala desa, dan kepala puskesmas di masing-masing wilayah.

“Kami akan lakukan sosialisasi, pertama untuk mengidentifikasi mana anjing peliharaan dan anjing liar. Jadi itu dulu biar informasi sampai ke tingkat desa,”katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, di Desa Air Saga ada laporan masyarakat yang sudah dikejar anjing liar di Bundaran Satam dan ada yang mau ke pasar juga dikejar anjing liar.

Untuk itu tahap awal pelaksanaan kontrol populasi anjing liar akan dilakukan di Kawasan Bundaran Satam dan Kawasan Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin.

“Di Bandara Hanandjoeddin populasi anjing liar banyak dan bahkan membahayakan keselamatan pendaratan pesawat,”katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung Destika Efenly mengatakan, tahap awal pihaknya akan mensosialisasikan dulu apa yang dimaksud dengan anjing liar.

“Kami akan sosialisasi dulu apa itu anjing liar supaya masyarakat paham,”ujarnya.

Sampai saat ini dinas berwenang di Belitung belum dapat mencatat angka pasti jumlah anjing liar di wilayah itu.(net)