Menteri Pertanian Targetkan Panen Padi 3 Kali Setahun di Kalimantan Utara 

oleh

Tanjung Selor, KRsumsel.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produktivitas padi di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan menggenjot Indeks Pertanaman (IP) dari satu menjadi tiga kali panen setahun.

“Target kita menaikkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu menjadi dua, caranya adalah irigasi yang ada kita perbaiki, saya sudah berbicara langsung dengan Pak Menteri PU tadi pagi,”kata Amran Sulaiman di Bulungan Kaltara, Kamis (8/5).

Ia juga sudah meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor untuk ke Jakarta mengurus proses percepatan pembangunan irigasi untuk diselesaikan tahun ini.

Mentan Amran meninjau kawasan persawahan di Desa Sajau Kecamatan Tanjung Palas Timur Kabupaten Bulungan Kaltara, Kamis (8/5).

Baca juga:DPRD Berikan Rekomendasi LKPJ Kepada Pihak Pemkot Prabumulih

Amran menjelaskan, peningkatan IP akan berdampak pada kesejahteraan petani, peningkatan produktivitas, dan menghilangkan ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah. Hal ini juga diharapkan dapat mengendalikan inflasi.

“Itulah tujuannya kami datang mengecek langsung, bukan melihat dari Jakarta, tetapi mengecek langsung di mana ada masalahnya petani Indonesia,”tegasnya.

Mentan menilai Desa Sajau memiliki potensi besar untuk panen tiga kali setahun karena ketersediaan air sungai yang melimpah. Ia menyayangkan air sungai yang terbuang ke laut tanpa dimanfaatkan untuk produksi pangan.

“Di Desa Sajau ini, bisa panen tiga kali karena air sungai di dekatnya melimpah, sayang air sungai ini mengalir ke lautan tanpa menjadi karbohidrat dan protein. Harusnya Kaltara bisa mengirim beras ke kabupaten tetangga karena airnya melimpah,”jelasnya.

Mentan juga mengungkapkan sinergi antara Kementan dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan BIN dalam mendukung sektor pertanian.

Ia berjanji akan kembali ke Kaltara untuk meninjau hasil program Optimalisasi Lahan (OPLAH) 10.000 hektare dan cetak sawah 7.000 hektare, yang didukung anggaran sekitar Rp500 miliar.(net)