KRSUMSEL.COM, Muba – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK dan tenaga kerja muda untuk mengikuti Program Magang Kerja ke Jepang.
Program ini merupakan salah satu program yang kini dijalankan, sebagai upaya penurunan tingkat pengangguran di Kabupaten Muba.
“Program tersebut agar meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan penurunan angka pengangguran. Sesuai Program Keluarga Maju (PKM) dan visi-misi Bupati HM Toha dan Wakil Bupati Rohman (2025–2030), ” ujar Bupati Muba HM Toha, Jumat (21/3).
Sambung Toha, ia mendorong agar anak-anak muda di Kabupaten Muba untuk ikut dalam kegiatan itu. Karena merupakan peluang kerja yang resmi difasilitasi Pemkab Muba melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dengan kerjasama Kementerian Tenaga Kerja RI dengan IM Japan (G to G) dengan Mitra industri di Jepang.
“Saya minta Disnakertrans Muba untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya dengan kominfo muba. Serta pihak Disnakertrans Muba melayani dan membantu proses adminitrasi yang akan dipenuhi. Sehingga kesempatan kerja di Jepang bagi warga muba terbuka peluang lebih banyak dari daerah lain, ” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Muba Mursalin mengatakan bahwa, program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk bekerja dan belajar langsung di Jepang selama 3 hingga 5 tahun. Peserta akan mendapatkan berbagai manfaat seperti gaji kompetitif, pelatihan keterampilan, pengalaman kerja internasional, dan modal usaha setelah kembali ke Indonesia.
“Program ini merupakan kesempatan emas bagi lulusan SMA/SMK dan tenaga kerja muda di Muba untuk meningkatkan keterampilan dan memperoleh pengalaman kerja internasional,” ucap Mursalin.
Program Magang Kerja ke Jepang yang difasilitasi oleh Disnakertrans Muba ini meliputi:
– Pelatihan keterampilan kerja sesuai standar Industri Jepang
– Pelatihan Bahasa dan Budaya Kerja Jepang
– Penempatan Kerja di Perusahaan Jepang selama 3-5 tahun
– Asuransi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
– Uang Subsidi 100.000 Yen (sekitar Rp. 11~12 Jt) saat Pelatnas (Petihan Tahap 2 di Bekasi)
– Tunjangan Hidup dan Uang Pensiun saat pulang ke Indonesia
– Modal usaha hingga 500.000 Yen setelah menyelesaikan program 3 tahun, dan 1.000.000 Yen jika 5 tahun
Kriteria peserta yang berpotensi mengikuti program ini adalah:
– Laki-laki berusia 18-26 tahun (lulusan teknik lebih diutamakan)
– Tinggi badan minimal 158 cm, berat badan 50kg (proporsional)
– Sehat Jasmani dan Rohani (tidak memiliki penyakit serius, tidak bertato, tidak bertindik)
– Bersedia mengikuti pelatihan keterampilan dan bahasa Jepang sebelum keberangkatan
– Bebas narkoba dan memiliki catatan kelakuan baik (SKCK)
Tahapan pendaftaran dan seleksi meliputi:
1. Sosialisasi dan penjaringan peserta melalui SMA/SMK dan Bursa Kerja Khusus (BKK)
2. Pendaftaran dan verifikasi dokumen oleh Disnakertrans Muba
3. Seleksi administrasi dan kesehatan untuk memastikan peserta memenuhi persyaratan
4. Pelatihan bahasa Jepang dan budaya kerja Jepang sebelum keberangkatan
5. Tes seleksi oleh IM Japan, Wawancara, dan Bahasa Jepang Dasar
6. Tes MCU
7. Pembuatan Paspor dan Visa, serta keberangkatan ke Jepang
Dengan mengikuti program ini, peserta dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti:
– Gaji minimal Rp12-13 Juta/bulan belum termasuk lembur, sekitar Rp.20 Jt-an/bulan
– Tiket pesawat pulang-pergi GRATIS
– Fasilitas asrama/tempat tinggal di Jepang
– Sertifikat kompetensi internasional dari JITCO dan IM Jepang
– Kesempatan bekerja di Perusahaan Jepang di Jepang maupun di Indonesia setelah kembali
– Dapat menciptakan lapangan pekerjaan di daerah asal dan membantu perekonomian keluarga
Bagi Anda yang tertarik mengikuti program ini, silakan menghubungi Disnakertrans Muba untuk informasi lebih lanjut.
Hubungi Kontak person : 0822-8065-7569 (Ridwan)
email : pelatihankerjajepangmuba@gmail.com
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Herryandi Sinulingga mengungkapkan bahwa, untuk peluang kerja ke Jepang akan disebarkan seluas-luasnya dengan mitra kerja kami, dalam hal ini seluruh media cetak dan media online serta sosial media kominfo dan Radio Gema Randik 97 Fm dan Chanel Muba Tv untuk memperluas informasi kepada masyarakat Muba.
“Kami harap sosial media yang ada di Muba dapat membantu menyebarkan informasi ini. Guna kepentingan generasi muda Muba, ” tandasnya.(AS)