Utamakan Distribusi Logistik ke Daerah Terjauh dan Tersulit di Kotim

oleh

Sampit, KRSUMSEL.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah menyusun skenario pendistribusian logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan mengutamakan daerah terjauh dan tersulit di wilayah tersebut.

“Kami memprioritaskan daerah-daerah terjauh dan tersulit, seperti di Daerah Pemilihan (Dapil) V dan kecamatan lainnya yang akses ke desanya jauh,”kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Jum’at (22/11).

Ia menjelaskan, pendistribusian logistik Pilkada 2024 akan dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada Sabtu (23/11), guna memastikan pada H-1 pemungutan suara semua logistik sudah berada di kelurahan/desa masing-masing.

Hari pertama pendistribusian logistik ditujukan untuk wilayah yang terjauh dan tersulit, seperti Dapil V yang meliputi kecamatan wilayah utara yakni Kecamatan Antang Kalang, Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Parenggean, Telaga Antang dan Tualan Hulu.

Kemudian, sebagian wilayah selatan seperti Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut yang hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi air dan Desa Natai Baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang jaraknya cukup jauh dari Kota Sampit.

Selanjutnya, hari kedua tujuannya ke kecamatan di wilayah tengah dan selatan yang masih tergolong mudah untuk diakses, selanjutnya hari ketiga difokuskan pendistribusian ke kecamatan dalam kota.

“Skenario pendistribusian seperti ini merupakan upaya kami untuk mengantisipasi adanya kendala di lapangan supaya bisa segera diatasi, khususnya untuk distribusi ke lokasi yang jauh,”jelasnya.

Baca juga; Angga Tewas Ditembak, Kapolres Muba: Motif Pelaku Karena Dendam

Ia melanjutkan, ini baru skenario awal yang disusun KPU Kotim. Rencananya pada Kamis (21/11) pihaknya akan menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait, di antaranya Polres Kotim, BMKG, BPBD, Kodim 1015/Sampit dan kecamatan untuk membahas lebih lanjut pendistribusian logistik Pilkada.

Pendistribusian logistik ini harus direncanakan dengan matang dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi, sebab ini merupakan salah satu tahapan penting dalam menyukseskan Pilkada 2024

Salah satunya yang menjadi perhatian pihaknya adalah kondisi cuaca mengingat saat ini Kotim tengah diliputi musim hujan. Contohnya pada Pilpres 2024 lalu, pihaknya melakukan double protect.

Sebelum logistik itu dimasukkan ke dalam kotak suara sudah dibungkus plastik, kemudian kotak suara pun dikunci lalu dibungkus lagi dengan plastik, sehingga jika terjatuh ke air logistik masih bisa mengapung dan ketika kehujanan pun tidak langsung basah.

“Jadi semua harus dipertimbangkan dengan matang, mulai dari awal pendistribusian, hari pelaksanaan sampai dengan kembalinya logistik setelah selesai pemungutan suara,”imbuhnya.

Sementara itu, untuk kelengkapan logistik pilkada sejauh ini sudah di atas 95 persen, hanya beberapa formulir yang perlu dilengkapi, antara lain formulir untuk pindah memilih atau DPTb yang baru ditutup pada Rabu (20/11).(net)