Syafik Umar, Tokoh Pers Nasional dan Putra Asli Ogan Ilir Berpulang

oleh

Indralaya, KRSUMSEL.COM – Salah satu putra terbaik asli Kabupaten Ogan Ilir, yang juga tokoh Pers nasional Syafik Umar, meninggal dunia pada Jumat malam, 15 November 2024.

Pemegang saham dan Pemimpin Umum PT Pikiran Rakyat (PR) Bandung ini, telah dikebumikan di tanah kelahirannya Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu, 16 November 2024.

Ratusan pelayat tampak mengantar jenazah Syafik Umar ke tempat peristirahatan terakhirnya. Salah satu pelayat yang mengantar jenazah Syafik Umar, yakni, mantan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman.

Bahkan, Syahrial Oesman terlihat turut menjemput jenazah Syafik Umar saat tiba Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, untuk selanjutnya diantarkan ke Desa Tanjung Atap.

Di hadapan para keluarga dan pelayat yang hadir, Syahrial Oesman mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu tokoh pers nasional asal Sumatera Selatan tersebut.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khatimah,” ucapnya.

Syahrial juga menyebut, bahwa dirinya cukup mengenal sosok Syafik Umar. Menurut Syahrial, Syafik Umar adalah sosok yang baik dan berintegritas sebagai seorang jurnalis.

Baca juga: Dukungan Kepada Muchendi-Supriyanto Terasa Semakin Kuat

“Karena saya tahu betul Kanda Syafik Umar ini adalah orang baik dan beliau itu lurus, memiliki integritas sebagai jurnalis,” lanjut Syahrial Oesman.

Sebagai informasi, Syafik Umar wafat di usia 85 tahun setelah selama satu bulan terakhir mengalami sakit.

“Beliau meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tadi malam sekitar pukul 20.15,” kata salah seorang anggota keluarga almarhum, Karyani.

Dilanjutkan Karyani, Syafik Umar pernah berwasiat minta dikebumikan di kampung halaman.

“Karena memang Tanjung Atap ini tanah kelahiran beliau. Sehingga minta dikebumikan di sini,” ungkap Karyani.

Mendiang Syafik Umat merupakan ayah dari tiga anak dan memiliki tujuh orang cucu, ratusan pelayat mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Sebagian pelayat mengaku sudah lama tak berjumpa, bahkan ada yang sama sekali belum pernah berjumpa dengan Syafik Umar.(rul)