Rahasia Dibalik Ibadah Haji , Syech Ali Jaber “Cahaya Dari Madinah”

oleh

KRSumsel.com,- “Ingatlah,Haji adalah rukun Islam. Berarti Islam itu disempurnakan dengan ibadah haji. Tapi sungguh sayang sekali, bagi orang yang sudah mengumpulkan dana bertahun-tahun

untuk berangkat haji,dan dia menghargai bagaimana dia bisa mendapatkan kemudahan ke tanah suci, namun dia tidak menghargai panggilan Allah SWT.,yang berkumandang setiap hari, yaitu shalat lima waktu.” Kata Syech Ali Jaber dalam sebuah Buku berjudul “Cahaya Dari Madinah”.

Dirangkum dari sebuah buku karya Syech Ali Jaber (Almarhum), Sebenarnya kesimpulan daripada ibadah haji adalah supaya kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak ada ibadah yang lebih agung daripada ibadah haji. Terkumpul bermacam-macam amalan,rahasia dan ibadah, Meskipun ibadah haji dilaksanakan diwaktu dan cara tertentu.

Oleh karena itu, orang yang senantiasa membiasakan diri menerima undangan Allah SWT setiap hari lima waktu, dan dia memakmurkan masjid Allah. Suatu Hari nanti Allah sendirilah yang akan mengundangnya kerumah-Nya yang terbesar di Mekkah, yaitu Masjidilharam.

Ketika tawaf, sa’i kita lepaskan semua pakaian selain berpakaian ihram berwarna putih, sebetulnya bermakna bahwa kita tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT,bahwsanya manusia tidaklah memiliki apa-apa, seperti pertamakali dilahirkan di dunia dalam keadaan bersih suci. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 162-163, yang artinya : “Sesungguhnya sembahyangku,ibadahku,hidup dan matiku hanyalah untuk Allah,Tuhan Semesta Alam.Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (Kepada Allah).”

Baca juga: Meskipun Harga Emas Naik, Daya Beli tetap Tinggi

Inti melaksanakan ibadah haji adalah menanamkan takwa kita kepada Allah SWT. Saat kita berhaji dan berniat meninggalkan segala sesuatu yang mubah,meninggalkan perkataan yang tidak senonoh,meninggalkan kefasikan,serta meninggalkan kebiasaan berbantah-bantahan.

Mengapa saat tawaf kita tidak mengarah Ka’bah disebelah tangan kanan kita, tapi justru sebelah tangan kiri?padahal dalam setiap pelajaran biasanya sebelah kanan lebih baik.

Itu karena Hati kita, jantung kita berada disebelah kiri yang menunjukkan kalbu lebih mendekat kepada Baitullah Al-Ahram.

Dan semua makhluk di langit dan alam semesta bulan,bintang,matahari pertama sampai langit ketujuh bertawaf seperti itu.

Saat Rasulullah Saw.,Isra Miraj dimana beliau menembus hingga langit ketujuh , disanalah terdapat Baitul Makmur yang dipakai bersandar oleh Rasulullah Saw.,melihat ribuan malaikat bertawaf malaikat Jibril berkata kepada beliau,”Ya Rasulullah, tujuh puluh ribu malaikat yang sedang bertawaf ini tidak akan memiliki kesempatan bertawaf lagi hingga tiba hari kiamat.” Ini mengindikasikan bahwa betapa banyaknya jumlah malaikat yang berada di langit, semua itu sudah diterangkan dengan gamblang dalam hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Kita ketahui ketika beribadah haji terdapat 7 kali tawaf,7 kali sa’i di Shafa Marwah, melempar jumroh dengan 7 buah kerikil, dan banyak lagi rahasia terkandung di angka 7.

Seperti surah Al-fatihah yang berjumlah 7 ayat, bumi dan langit memiliki 7 lapisan, dan 7 hari dalam satu Minggu.

Dalam perihal tersebut memang terdapat ikatan, Allah tunjukkan rahasia-rahasia didalamnya, meskipun terkadang tidak banyak yang hikmahnya.

Tapi kita harus tetap meyakini bahwa dalam setiap penciptaan semesta dan seisinya oleh Allah Swt terdapat hikmah dan rahasia yang terkandung,untuk kita senantiasa mengakui ke Esaan-Nya. (Lucky Wijaya)