Indralaya, KRSUMSEL.COM – Kepolisian resort ogan ilir terus melakukan penyelidikan perkara pembunuhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidik sumsel di indralaya bernama Yongki Ariansyah.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham memimpin proses pemeriksaan saksi-saksi.
“Hari ini ada lima saksi yang kami periksa,” kata Bagus di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Minggu (20/10).
Kelima orang tersebut diduga kuat mengetahui kronologi penganiayaan terhadap korban, Polisi memastikan akan mengungkap kasus ini seterang-terangnya.
“Kami pastikan perkara ini diusut tuntas, dibuka seterang-terangnya. Dan pada saatnya nanti akan kami paparkan ke media,” ucap Bagus.
Sebelumnya, seorang saksi mata yang turut bersama Yongki menuturkan, dia dan korban naik mobil hendak pulang sehabis mengambil benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Indralaya Utara.
Baca juga: Pemkab Mukomuko Beli Sembilan Perahu Nelayan
“Kejadiannya Sabtu (19/10) kemarin, kami diadang operator alat berat karena katanya ada yang mau bicara sama korban,” ungkap saksi mata bernama Iwan.
Tak lama kemudian, datang seseorang tak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri kendaraan korban.
Pria yang menggunakan helm itu membawa pisau, kemudian memukul korban menggunakan tangan.
Merasa terancam, korban sempat berupaya melawan dengan mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan.
“Saya kurang jelas juga karena situasinya mencekam. Ada letusan senpi dan korban ditusuk berkali-kali oleh beberapa orang yang datang,” terang Iwan.
Setelah menganiaya Yongki hingga bersimbah darah, para pelaku merampas senjata api milik korban, selain itu korban mengalami luka di sekujur tubuh diantaranya dahi, leher, pundak, paha, perut dan punggung, meninggal dunia saat diberi pertolongan di rumah sakit.
“Waktu sampai di rumah sakit, nafas korban masih ada. Tidak lama setelah itu meninggal dunia,” jelas Iwan.(rul)