KRSumsel.com, Palembang – DPRD Kota Palembang menggelar Paripurna Istimewa diselenggarakan DPRD Kota Palembang Jl. Gubernur H. Bastari No. 2, 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30111, dalam menyelenggarakan pelantikan pimpinan definitif DPRD Kota Palembang masa bakti 2024-2029.
Pengambilan sumpah janji sebagai Pimpinan DPRD Kota Palembang masa jabatan 2024-2029 dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Palembang kelas satuan khusus kepada Pimpinan DPRD Kota Palembang yang baru terdiri dari Ketua DPRD Kota Palembang Ali Subri, Wakil Ketua I Hari Apriansyah, Wakil Ketua ll Muhammad Hidayat dan Wakil Ketua III Zainal Abidin.
Dikatakan Ketua Pengadilan Negeri Palembang bahwa sumpah janji ini adalah mengandung tanggung jawab terhadap bangsa negara Republik Indonesia, tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 serta bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat.
“Sumpah janji ini disamping disaksikan diri sendiri dan oleh semua yang hadir sekarang ini juga yang penting diyakini bahwa sumpah janji akan diucapkan tersebut disaksikan oleh tuhan yang maha esa, tuhan mengetahui apa yang diucapkan dan apa pula yang tersimpan dalam hati” tegasnya.
Baca juga: Tuntutan JPU Hanya 4 Bulan, Korban Pengeroyokan Minta Keadilan
Usai pelantikan Ketua DPRD Kota Palembang Ali Subri mengatakan dirinya diangkat menjadi Ketua DPRD Kota Palembang 2024-2029 mengatakan “Saya dari Partai Nasdem dengan suara terbanyak dan kursi terbanyak, kedua Partai Gerindra, ketiga Partai Golkar dan ke-empat Demokrat sebagai wakil ketua III” paparnya. Senin (14/10/24)
Dikatakannya, setelah hari ini besok ada rapat AKD (Alat Pelengkap Dewan) dan juga untuk ketua fraksi juga akan di paripurna kan.
“PR kita kedepan akan meningkatkan PAD Kota Palembang biar pembangunan merata dan kita akan mensejahterakan masyarakat yang sekarang PAD 195 Triliun untuk tahun 2026 insyaallah karena 2025 sudah di bahas, sekitar 2,1 atau 2,2 dengan trategi nya dari PAD nya dari Dispenda sekarang Kepala Dispenda nya Pak Remon, dari Pak Remon inilah baru naik kalau yang lalu dari Pak Heri tidak ada yang naik” terangnya.
“Pak Remon belum satu tahun menjabat dari perubahan sampai induk sudah ada kenaikan, dan ini dari pemerintah yang baru tahun 2026 karena akan pilkada dahulu” pungkasnya. (ADV/edi)