Bully dan Rekam Remaja Penjual Piscok, Pemuda di Palembang Dipanggil Polisi

KRSUMSEL.COM, Palembang – Beredar video viral di Instagram yang memperlihatkan seorang remaja, DK (12) warga KM 5 yang sedang dirundung (bully) oleh beberapa pemuda saat jualan pisang coklat (Piscok) di salahsatu warung makan yang berada di Jl Balap Sepeda Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I lakukan aksi cabul dengan cara melakukan onani dengan diimingi uang Rp 50 ribu.

Kejadian bermula saat itu DK mampir ke warung makan untuk numpang duduk sekaligus istirahat. Di saat itu, DK di-bully oleh beberapa pemuda untuk melakukan onani.

Bahkan hal tersebut sempat direkam dan diviralkan. Di saat proses perekaman, remaja ini bersedia dan mau melakukan onani karena sudah akrab dengan pemuda tersebut.

Sementara itu, terkait video yang beredar luas tersebut, Dedek (27) perekam yang juga pemilik warung makan tersebut kemudian dengan gamblang menjelaskan kronologis yang terjadi sebenarnya pada saat kejadian tersebut.

Ia mengaku menyesalkan atas tindakannya yang bermaksud sekedar bercanda. Ia tidak menduga video yang ia rekam menjadi viral hingga akhirnya dirinya dihujat netizen dengan komentarnya yang pedas.

Dedek menjelasjan, DK setiap hari berjualan di dekat kami jualan, bahkan kalau sudah kelelahan habis keliling istirahatnya di warung kami. Namun memang, pada saat kejadian itu, DK pinjam HP ke teman saya untuk bermain game dari HP tadi.

Namun yang membuat penasaran, saat main hape dan nonton game tersebut, tangannya dimasukkan ke dalam celananya tersebut.

“Karena itu kami bercanda, mau coli (onani, maaf) ya. Bukannya berhenti, DK ini malah menantang kalau ya kenapa dan terus menggoyangkan baju dan celananya itu dengan cepat seperti orang yang onani,” ungkap Dedek, Kamis (29/2).

Untuk lebih menghangatkan suasana serta candaan lebih asyik, kata Dedek lagi, uang Rp 50 ribu yang merupakan uang pelanggannya digunakan untuk seolah-oleh ini membayarnya karena sudah onani tersebut.

Karena melihat tingkat lucu DK dan temannya tersebut yang memang telah mengenal DK sejak beberapa tahun terakhir, dirinya kemudian merekamnya.

“Saya sudah menganggap DK seperti adik sendiri, bahkan keluarganya juga tahu kalau DK ini sering berjualan piscok di sekeliling warung makan dan sering istirahat ataupun duduk-duduk di warung. Bahkan pada saat itu juga, ada cewek cantik. Sehingga uang Rp 50 ribu itu pura-pura mau kasih ke DK,” ungkapnya.

Dengan sangat menyesal, Dedek mengatakan, ia tidak memiliki tujuan bukan yang aneh-aneh, tapi lebih bercanda saja.

Setelah video tersebut viral, dirinya dengan beserta tiga temannya kemudian datang ke rumah korban di KM 5 dan menyampaikan permintaan maaf dan rasa bersalah terkait hal tersebut pada Rabu (28/2) malam.

Video unggahannya tersebut direspon banyak netizen. Sampai pada akhirnya dirinya dihujat habis netizen. Bahkan beberapa diantaranya dengan tegas menyebuy dirinya gay dan beberapa hinaan lainnya.

” Bukan bangga karena video tersebut viral, namun malah kaget. Karena reaksi netizen sangat di luar dugaan, mereka menghujat saya habis-habisan, bahkan saya tidak tidur akibat komentar netizen tersebut,” jelasnya.

Walaupun pada awalnya, keluarganya DK ini sempat marah, karena anaknya viral akibat video tersebut, namun setelah dijelaskan yang sebenarnya terjadi, keluarga dari DK ini membaik.

“Kalau orangtuanya marah, itu wajar karena kami memang salah dan akan terima semuanya,” ucapnya.

Terkait kejadian tersebut, ungkap Dedek, ia akhirnya dipanggil oleh polisi untuk berikan klarifikasi terkait kronologis sebenarnya di saat itu.

“Selain tidak bisa tidur, saya hari ini (Kamis, 29/2) saya diambil keterangan oleh pihak Polda Sumsel terkait video viral tersebut. Yang pasti, ini jadi pelajaran saya agar bercandanya tidak kelewatan hingga berdampak ke saya sendiri dan usaha saya tersebut,” pungkasnya.