KRSUMSEL.COM, Prabumulih – Secara serentak melalui video teleconference, Pj Gubernur Sumsel, Drs Agus Fatoni MSi me-launching program bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di 17 kabupaten/kota di Sumsel, Rabu (21/2).
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih akan membangun 300 RTLH, bakal dibedah dalam program tersebut.
Dilakukan, secara virtual di rumah Edi Pangkat selaku penerima bantuan di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemberian bantuan sanitasi dan penanggulangan stunting.
PJ Wali Kota Prabumulih, H Elman mengatakan, tujuan utama program tersebut, yakni mengentaskan tingkat kemiskinan ekstrim di Provinsi Sumsel, khususnya di Kota Prabumulih.
Elman juga mengatakan, Kota Prabumulih sendiri tidak pernah absen dari data kemiskinan ekstrim di Sumsel. “Kita tidak keluar dari data kemiskinan ekstrim, artinya kita memilah membangun RTLH menjadi RLH di sini menjadi satu contoh hal tersebut,” ungkapnya.
Menurut Elman, melalui Dana Desa di Prabumulih, Pemkot Prabumulih akan membangun 300 unit RLH di 12 desa pada 2024 ini. Namun Elman juga mengatakan, dana desa selain penurunan kemiskinan ekstrem juga banyak peruntukan lainnya.
Elman menambahkan, terdapat desa yang sudah terbebas dari RTLH yakni Desa Muara Sungai. Hal itu dibuktikan dari laporan Kepala Desa Muara Sungai yang menyatakan tidak ada lagi RTLH di desanya.
Elman juga mengingatkan, dana desa harus digunakan sebagaimana peruntukannya. “Bisa digunakan mengentaskan kasus stunting dan kemiskinan ekstrim. Setelah itu baru infrastruktur dan peningkatan ekonomi,” jelasnya.
