Cerpen – Sajak Cinta di Tengah Pohon Rindang

oleh
cerpen

Sejak saat itu, Sarah dan Rafael sering menghabiskan waktu bersama. Mereka sering pergi ke Taman Bunga Cinta, tempat pertemuan mereka yang ajaib. Di sana, mereka berdua merasakan keajaiban cinta yang mengalir di antara mereka. Pohon cinta selalu memberikan berkah untuk hubungan mereka.

Baca juga : Presiden RI Lantik Marthinus Hukom jadi Kepala BNN

Suatu hari, saat mereka sedang duduk bersama di bawah pohon cinta, Rafael mengeluarkan selembar kertas dan pena. Dalam sekejap, ia mulai menulis sesuatu. Sarah penasaran dan ingin melihat apa yang ditulis oleh Rafael. Ternyata, itu adalah sebuah sajak cinta yang indah yang ditulisnya khusus untuk Sarah.

“Aku mencintaimu dengan tulus, Sarah,” ucap Rafael sambil menyampaikan sajak itu. “Dan aku berjanji untuk selalu ada untukmu, untuk menemanimu dalam setiap petualangan dan impianmu.”

Sarah tersenyum bahagia, dan mereka berdua berpelukan di bawah pohon cinta. Di saat itulah, mereka tahu bahwa cinta mereka adalah sesuatu yang abadi, seperti sajak cinta yang mereka miliki.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Sarah dan Rafael semakin kuat. Mereka memiliki petualangan yang tak terlupakan bersama, seperti berjalan-jalan di hutan belantara, berkemah di pantai, dan bermain seluncur es di kota Bandung yang dingin.

Kampung halaman Sarah di Garut

Salah satu petualangan paling berkesan adalah ketika mereka berdua memutuskan untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman Sarah di Garut, Jawa Barat. Mereka naik motor melewati jalan-jalan kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan perbukitan yang memukau. Di kampung halamannya, Sarah membawa Rafael untuk bertemu dengan keluarganya.

Keluarga Sarah menerima Rafael dengan hangat. Mereka merasa senang melihat putrinya bahagia dan bersama seseorang yang begitu spesial. Rafael dan Sarah berbagi cerita tentang petualangan mereka, dan keluarga Sarah terinspirasi oleh kisah cinta mereka yang tak biasa.

Beberapa tahun berlalu, Sarah dan Rafael tetap menjaga cinta mereka dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang. Mereka menikah di bawah pohon cinta yang telah menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka. Pernikahan mereka dihadiri oleh teman-teman dan keluarga, dan Taman Bunga Cinta menjadi tempat yang penuh kebahagiaan.

Pada suatu hari, Sarah dan Rafael kembali ke taman tersebut, tempat awal perkenalan mereka yang penuh misteri. Mereka berdua merenung di bawah pohon cinta yang telah memberikan berkah untuk cinta mereka. Rafael menggenggam tangan Sarah dengan lembut.

“Sarah,” katanya dengan mata berbinar. “Ketika aku pertama kali melihatmu di taman ini, aku tahu bahwa cinta kita adalah sesuatu yang ajaib. Dan hari ini, aku ingin mengulang kembali momen itu.”

Rafael berlutut di hadapan Sarah, mengeluarkan kotak kecil dari saku jaketnya. Ketika ia membuka kotak itu, sebuah cincin berkilauan muncul di dalamnya.

“Sarah, apakah kamu mau menjadi istriku? Apakah kamu mau bersamaku untuk selamanya?”

Sarah menangis bahagia saat melihat cincin itu. Dia tidak bisa menahan kebahagiaan dan berkata, “Tentu saja, Rafael! Aku mau!”

Mereka berciuman di bawah pohon cinta, dan cinta mereka yang ajaib kembali mengalir dengan kuat. Suatu hari, mereka berdua berencana untuk membawa anak-anak mereka ke Taman Bunga Cinta dan menceritakan kisah cinta mereka yang tak terlupakan.

Mungkin bagi sebagian orang, Taman Bunga Cinta hanya sebuah tempat indah di kota Bandung. Tapi bagi Sarah dan Rafael, itu adalah tempat yang memberikan keajaiban dalam bentuk cinta yang abadi. Dan mereka berdua tahu bahwa cinta mereka akan terus bersemi, seperti bunga-bunga yang mekar di taman itu, selamanya.