KRSUMSEL.COM, OKI – Hampir tidak terjamah bantuan renovasi bangunan akhirnya Sekolah Dasar Negeri 1 Lubuk Dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akhirnya mendapatkan bantuan renovasi bangunan sekolah.
Yayasan Relawan Kampung Indonesia memilih dan mengambil inisiasi untuk memperbaiki bangunan sekolah SDN 1 Lubuk Dalam OKI yang lebih dari sepuluh tahun tak tersentuh bantuan.
“Kami lihat secara random sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, maka kami lihat SDN 1 Lubuk Dalam yang sangat membutuhkan bantuan,” ucap Supervisor Yayasan Relawan Kampung Indonesia, Deni Muryana, Jumat (1/12).
Deni mengatakan, setelah membaca berita terkait bangunan sekolah di SDN 1 Lubuk Dalam, pihaknya langsung menghubungi Kepala Sekolah untuk berkoordinasi lebih lanjut.
“Target kami dua bulan pengerjaan. Kami akan merenovasi bangunan sekolah sesuai dengan permintaan pihak sekolah, semua akan kami turuti,” kata Deni.
Deni menjelaskan anggaran yang didapat untuk memperbaiki gedung SDN 1 Lubuk Dalam OKI diperoleh melalui donatur tetap.
“Dananya dari donatur yang tergabung dalam Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI),” jelasnya.
Dengan tegas Deni mengungkapkan, bantuan tersebut tidak ada campur tangan dari pemerintah, baik pusat maupun kabupaten.
“Jadi semuanya swasta, nol persen dana pemerintah,” ucapnya lagi.
Ia menambahkan, sebelumnya tim survey dari Yayasan Relawan Kampung Indonesia telah datang langsung ke Desa Lubuk Dalam untuk mengecek langsung kondisi sekolah yang akan direnovasi.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Lubuk Dalam Bettty Yulia mengucapkan terima kasih pada pihak yang telah membantu merenovasi bangunan sarana SDN 1 Lubuk Dalam.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini nantinya dapat membantu proses belajar mengajar jauh lebih baik lagi,” kata Betty.
Kepada kantor berita KRsumsel, Betty menceritakan kondisi bangunan yang rusak sudah sejak ia pertama kali ditugaskan di SDN 1 Lubuk Dalam.
Betty juga menjelaskan, pihaknya meminta perbaikan sarana gedung secara total, mulai dari lantai, pagar, atap dan sarana air.
“Sebelumnya sempat diminta untuk mengajukan proposal. Dalam proposal itu, kami meminta untuk rehap total semua sarana sekolah yang ada di sini, termasuk perpustakaan,” jelas Betty.
Betty menambahkan, SDN 1 Lubuk Dalam memiliki enam ruangan atau lokal yang selalu digunakan. Untuk itu, dirinya mengambil langkah cepat ketika mendengar adanya pihak yang akan membantu merenovasi sarana gedung sekolah tersebut.
“Karena ada beberapa ruangan yang atapnya sudah bocor, cukup mengganggu proses belajar mengajar di sini,” tutupnya.