Tanaman pandan wangi (Pandanus amaryllfolius Roxb.) termasuk ke dalam familia Pandanaceae. Tanaman ini biasa ditemukan tumbuh di daerah pantai sampai ketinggian 500 mdpl. Tanaman yang berkembang biak melalui tunas ini memiliki kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Kegunaannya yaitu sebagai obat lemah saraf, rematik, pegal linu, rambut rontok, menghitamkan rambut, ketombe, dan penambah nafsu makan.
10. Cocor Bebek
via bobo.grid.id |
Cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.) termasuk tanaman dalam familia Crassulaceae dan biasa ditemukan tumbuh mulai ketinggian 100-800 mdpl. Kandungan kimianya yaitu saponin, flavonoid, polifenol, asam lemon, asam apel, vitamin C, Quercetin-3-diarabinoside, kaemferol-3-glukoside, tanin, dan bryophyliin. Kegunaanya dapat sebagai obat bisul, sakit kepala, demam, ambeien, kepala pusing, radang lambung, muntah darah, rematik, wasir, disentri, diare, koreng, radang payudara, dan radang amandel.
11. Tapak Dara
![]() |
via alodokter.com |
Tapak dara (catharanthus roseus [L.],G. Don, Vinca Rosea L.) adalah tanaman yang termasuk dalam familia Apocynaceae. Tanaman ini memiliki kandungan kimia yaitu alkaloid yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) seperti leurosin, katarantin, locherin, tetrahidoalstonin, vindolin, dan vindolinin. Akarnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Kegunaannya sebagai obat darah tinggi, diabetes, leukimia limfositik akut, dan luka tersiram air panas.
12. Temu Lawak
![]() |
via halodoc.com |
Tanaman temu lawak (Curcuma xanthorriza) termasuk dalam familia Zingiberaceae. Tanaman ini biasa tumbuh di ketinggian antara 5-750 meter dpl. Kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorrihizol, isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol, tepunga, saponin, dan flovonoida. Kegunaannya sebagai obat sakit maag, memperbanyak ASI, susah buang air besar, sariawan, haid berbau, eksim, kuning/lever, hepatitis, asma, kolesterol, penambah nafsu makan, batuk, dll.
13. Pinang
![]() |
via orami.co.id |
Pinang atau dalam bahasa jawa juga biasa disebut jambe (Areca catechu L.) adalah salah satu jenis tumbuhan monokotil yang tergolong palem-paleman. Pohon ini biasanya dapat memiliki ketinggian sekitar 25 meter. Yang biasa dimanfaatkan sebagai obat biasanya adalah biji pohon pinang. Biji pohon pinang diketahui memiliki kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, dan flavonoida. Kegunaannya yaitu bijinya dapat sebagai obat cacing, mengobati luka baru, peluruh haid, pelangsing tubuh, dan peluruh air seni.
14. Jintan Hitam
![]() |
via nibble.id |
Jintan hitam (Nigella SativaL.) atau juga dikenal habbatussauda termasuk tanaman dalam familia Ranunculaceae dan banyak tumbuh liar di tanah yang kering dan banyak mendapat sinar matahari. Kandungan kimia dari tanaman ini yaitu minyak atsiri, minyak lemak, saponin, polifenol, melantin, zat pahit nigelin, nigelon, dan timokinon. Jintan hitam dapat digunakan antara lain sebagai obat hipertensi, kolesterol tinggi, efek anti radang, antibakteri, bantu cegah kanker, mengatasi rematik, hingga bantu perkuat kekebalan tubuh.
15. Brotowali
via tribunnews |
Brotowali (Tinospora crispa Miers. Hook. F. & Thems) adalah tanaman dalam familia Menispermaceae. Tanaman ini biasa tumbuh pada ketinggian 1000 meter dpl. Kandungan kimia pada brotowali antara lain yaitu alkaloida, tanin, flavonoida, zat pahit prikoretin, dan alkaloid berberina. Manfaat dan kegunaan brotowali bagi kesehatan antara lain sebagai obat luka, kudis, koreng, gatal-gatal, penambah nafsu makan, obat malaria, demam, hepatitis, diabetes, dan rematik.
Itulah tadi sekilas tentang beberapa jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Semoga bermanfaat.