Krsumsel.com – Mendengar istilah “healing” rasanya langsung mengarah ke Pulau Bali. Padahal, sejengkal dari Pulau Dewata terdapat Banyuwangi yang tak kalah menarik untuk disinggahi guna melepas penat dari hiruk-pikuk pekerjaan dan kota metropolis.
Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus yang terluas di Pulau Jawa. Tak mengherankan jika Banyuwangi kaya dengan berbagai tempat menarik nan eksotis untuk dijelajahi.
1. Kawah Ijen
Bicara Banyuwangi tentu tak lepas dari gunung dan Kawah Ijen, yang merupakan salah satu danau air asam terbesar di dunia. Gunung ini terletak di antara dua kabupaten, yaitu Banyuwangi dan Bondowoso.
Mendaki gunung dengan kontur jalan yang tak mulus tentu menjadi petualangan yang menantang, terlebih, di kawasan ini, pelancong harus mendaki dengan sudut kemiringan mencapai 45 derajat.
Namun, jangan khawatir jika pengunjung merasa tidak mampu untuk naik ke atas gunung. Ada “ojek gerobak” yang siap untuk membantu pengunjung yang kesulitan. Pelancong bisa menggunakan jasa ini, baik untuk naik maupun turun kawasan Kawah Ijen. Tarifnya pun beragam, biasanya berada di kisaran Rp500 hingga 800 ribu.
Selain pemandangan danau berwarna tosca yang memukau, wisatawan juga bisa melihat “blue fire” di Kawah Ijen. Namun, pelancong harus berangkat jauh lebih pagi lagi, karena kobaran api biru tersebut bisa dilihat di sekitar jam 2 dini hari.
2. De Djawatan
Setelah menikmati keindahan Kawah Ijen, mari kembali turun ke bawah dan menyejukkan diri dengan rimbunnya pepohonan trembesi raksasa di Hutan De Djawatan Benculuk. Masuk ke dalam kawasan ini segera mengingatkan wisatawan akan Hutan Fangorn pada film “The Lord of the Ring” yang memiliki kesan magis dan nostalgia. Lokasi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, dipergunakan sebagai Tempat Penimbunan Kayu (TPK) dari hasil pengelolaan hutan milik Perhutani di Banyuwangi bagian selatan.
3. Taman Nasional Baluran
Rasanya tanggung jika tidak mampir ke Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Banyuwangi untuk berpetualang di tengah sabana nan luas dan kaya akan satwa yang dilindungi di Taman Nasional Baluran.
Tempat yang juga dikenal sebagai “Africa van Java” tersebut memiliki sejumlah titik daya tarik, seperti padang Savana Bekol, hutan hijau Evergreen Forest yang lebat, hingga keindahan bawah laut di Pantai Bama. Saat mengunjungi Taman Nasional Baluran di bulan Desember, padang sabana yang membentang, dilengkapi dengan teriknya sinar matahari, semakin membuat pengunjung serasa berada di latar ala “The Lion King”. Di Savana Bekol, terdapat dua pohon ikonis yang menjadi spot foto para wisatawan. Salah satu yang terkenal adalah sebuah pohon yang dinamai “Pohon Raisa”.
3. Kunang-Kunang Tent Resort
Lepaskan penat seusai berpetualang ke berbagai tempat di Kunang-Kunang Tent Resort yang terletak di Licin, Banyuwangi. Lokasinya terbilang cukup jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dengan jalanan bebatuan menuju ke sana. Pengunjung segera disapa gemericik aliran sungai serta serangga dan burung-burung kecil di balik rindangnya pepohonan hijau.
“Tenda” cantik di Kunang-Kunang memberikan pengalaman yang menenangkan, baik ketika pengunjung datang sendiri maupun bersama orang tersayang. Indahnya tanaman hijau yang membentang luas dan sungai kecil yang dihiasi oleh bebatuan, menjadi pelengkap untuk beristirahat.
4. Wisata kuliner
Berwisata ke tempat baru tentu tak lengkap rasanya jika tak menjajal kuliner khas. Salah satu makanan khas Banyuwangi adalah sego atau nasi tempong, yang biasa dijumpai di banyak sudut kota.
Untuk menu ini, terdapat warung legendaris di kawasan Bakungan, bernama Warung Nasi Tempong Mbok Wah yang bernuansa rumahan dan sederhana, lauk-pauk yang disajikan pun memberikan kesan pulang ke kampung halaman yang dekat. Beragam lauk, seperti ikan asin, ayam goreng, udang goreng tepung, pepes, hingga pindang koyong berjajar rapi dan siap untuk dicicipi.
Harga dari menu dan lauk-pauk yang disajikan pun tak mahal, dimulai dari Rp7 ribu sampai Rp20 ribuan saja.(net)