Krsumsel.com – Dengan modus menggunakan aplikasi chatting layanan seks sesama jenis (gay,red), lima pemuda gasak barang berharga milik korbannya, dengan menggunakan ancaman.
Akibat ulahnya kelima pemuda yang diketahui bernama M Wahyu alias Wahyu, Purnawan alias Wawan, M Ari Tarik Al-Fasah, M Panca alias Apek, dan Alam Pratama diamankan anggota Unit Pidana Umum (Pidum) bersama Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang di tempat berbeda, Ahad (6/11) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Haris Dinzah mengatakan, bahwa jumlah pelaku berjumlah delapan orang, dimana lima orang diantaranya merupakan pelaku utama.
“Untuk modusnya sendiri, dari keterangan pelaku ke anggota kita didapatkan bahwa mereka berbagi tugas. Dimana satu pelaku melakukan chatting dengan korban yang chattingnya mengarah ke arah penyuka sesama jenis,” ujarnya, Senin (6/11).
Setelah dipancing dan di undang, serta korbannya telah di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku Kemudian menawarkan diri untuk melakukan hubungan sesama jenis, kemudian ketika korban telah membuka seluruh baju teman-teman pelaku lainnya datang menggerebek korban dan teman para pelaku.
“Disini korban diancam para pelaku akan dibawa ke aparat polisi ataupun perangkat RT setempat, sehingga korban memberikan barang harganya tapi dari informasi yang kita dapatkan dari keterangan pelaku. Bahwa ada juga korbannya melawan dan melakukan kekerasan terhadap korban,” katanya.
Dirinya menjelaskan, bahwa pelaku sudah tiga kali melakukan aksi tersebut dengan modus yang sama. Dan aksi terakhir kali yang dilakukan pelaku terjadi pada 4 November 2022 lalu di jalan Timur, tepatnya SDN 21 Palembang, Keluruahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I Palembang dengan korban Raymond Hutagaol.
“Selain mengamankan pelaku anggota kita turut mengamankan satu unit kendaraan bermotor dan enam ponsel berbagai merek dari hasil kejahatan mereka,” aku Kompol Haris.
Sementara itu, pelaku Wahyu mengakui perbuatannya telah melakukan aksi tersebut bersama temannya. “Untuk ponselnya kami jual bervariasi tapi yang terakhir kami jual Rp1,4 juta dan kami bagi rata. Sedangkan uang bagian saya habiskan untuk bermain slot,” tukasnya.(****)