PALEMBANG,. kRsumsel.com – Sebanyak 438 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo dalam rangka peringatan HUT ke-77 Tahun 2022.
Penyematan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden tersebut dilakukan simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel S.A Supriono mewakili Gubernur H Herman Deru yang dilaksanakan di Griya Agung Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Senin (15/8).
Adapun ASN yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kali ini masing-masing 253 orang menerima Satyalencana Karya Satya pengabdian 10 tahun. 89 orang dan Satyalencana Karya Satya 20 tahun dan 96 orang ASN menerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya pengabdian 30 tahun.
Gubernur Herman Deru dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda SA Supriono menegaskan, Satyalencana Karya Satya diberikan Presiden kepada ASN yang dinilai berprestasi dalam kerja, penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin yang baik selama 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun mengabdi sebagai ASN.
“Penganugrahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya ini penting diberikan dalam menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, semangat kejuangan dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan negara,” katanya.
Lebih lanjut Sekda menegaskan, tanda kehormatan diberikan sebagai bentuk penghargaan dari negara dengan tidak membedakan pangkat dan golongan. Namun yang membedakan adalah lamanya bekerja pada negara dan pemerintah khususnya dalam hal pengabdian, kecakapan, kejujuran dan disiplin dalam bekerja.
“Untuk itu ASN harus lebih mengedepankan kepentingan publik, menyelenggarakan pelayanan publik dengan optimal, menjalankan tugas dan fungsi pelayanannya berpedoman pada aturan yang berlaku serta berdasarkan kebijakan-kebijakan publik secra proporsional,” terangnya.
Dikatakan Sekda, dalam kurun dua tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan dan ujian, kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia seluruh penjuru tanah air. Namun ditengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan.
“Kita melihat bagaimana kinerja dari Pemerintah dan gerakan dari masyarakat bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapu tantangan global,” tandasnya.