Jakarta, krsumsel.com – Situasi persaingan pembalap untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 sedikit berubah. Awalnya, Aleix Espargaro jadi rival utama buat Fabio Quartararo dalam persaingann menjadi juara dunia musim ini.
Namun dua balapan terakhir: MotoGP Belanda dan Inggris, pembalap Ducati, Pecco Bagnaia sukses sapu bersih kemenangan.
Pecco Bagnaia kini hanya berselisih 49 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo. Bagnaia pun tinggal punya gap 27 poin dari Aleix Espargaro di posisi kedua.
Marc Marquez pun turut angkat bicara soal persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2022. Apa kata juara dunia MotoGP enam kali itu?
Prediksi Marc Marquez
Marc Marquez menilai kemenangan Pecco Bagnaia di MotoGP Belanda dan Inggris membuat anak didik Valentino Rossi itu jadi ancaman nyata buat Fabio Quartararo.
Marc Marquez bahkan tidak menyebut nama Aleix Espargaro. Empat balapan terakhir, performa kakak Pol Espargaro itu cenderung menurun.
Berturut-turut, Aleix Espargaro cuma finis posisi lima (MotoGP Catalunya), empat (MotoGP Jerman), empat (MotoGP Belanda), dan sembilan (MotoGP Inggris) pada empat race terakhir.
Pecco Bagnaia Tokoh Kunci
“Pecco akan menjadi pemain kunci dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022,” kata Marquez tanpa ragu.
“Fabio membutuhkan bantuan dari Yamaha. Dia mengemudi dengan sangat cepat, tetapi bertarung melawan orang lain tanpa memiliki kecepatan di trek lurus sangat sulit,” lanjutnya.
Kelemahan Fabio Quartararo
Komentar Marc Marquez memang benar adanya. Fabio Quartararo punya kekurangan performa motor Yamaha YZR-M1 yang dikenal payah ketika melibas sektor lurus.
Sementara motor Ducati Desmosedici dikenal sebagai paket komplet. Bukan cuma punya akselerasi mumpuni pada sektor lurus, motor Ducati geberan Bagnaia juga mempunyai performa bagus saat melibas tikungan.(*)