SKK Migas – Pertamina EP Limau Field Resmikan Program Bank Sampah dan MAS PEPI di Karya Mulya Prabumulih

oleh
IMG-20220726-WA0029

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menegaskan bahwa keberadaan industri hulu migas memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi semua pihak. “Bukan hanya kegiatan eksplorasi dan produksi saja keberadaan industri hulu migas  memberikan kontribusi yang besar berupa Dana Bagi Hasil Migas, serta melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan berbagai pilar kategori diantaranya Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan yang berperan dalam upaya-upaya pemerintah untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi Migas, Atas kegiatan ini, dari laporan yang kami terima, anggaran yang direalisasikan untuk Pembangunan Bank Sampah adalah 30 juta dan dilengkapi perlengkapannya senilai 10jt, adapun biaya pelatihan pelatihan K3 untuk 15 orang yang berasal dari desa Karya Mulya dan Kemang Tanduk  senilai 80jt ditambah atribut bagi kelompok Masyarakat Peduli Api senilai 20jt. Pelatihan K3 dilaksanakan di Desa Kemang Tanduk bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan, APK3L (Asosiasi Profesi K3 dan Lingkungan) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi) tentunya program ini sangat memperhatikan RJPMD dan masukan dari Pemkot serta aspirasi masyarakat yang selaras dengan target SDGs yang ada di KKKS Pertamina EP dimana secara berkala juga kami sampaikan realisasi dan capaian dari seluruh KKKS dalam termasuk Pertamina EP kepada fungsi terkait di Pemkot seperti Bappeda, sebagai wujud sinergi yang berkelanjutan dalam pengawasan kegiatan usaha hulu migas yang semakin masif namun tepat dan efisien” tutup Anggono.(****)