Desa Cantik, Membangun Desa Berbasis Data 

oleh
IMG-20220621-WA0031

Dirinya berharap, desa lainnya bisa termotivasi dan terjadi kompetisi yang sehat dalam hal pengelolaan data. Sehingga melalui Desa Cantik dapat diwujudkan yang desa maju.

“Saya malah berterima kasih kepada BPS karena inovasi ini bisa memantik kompetisi yang sehat untuk desa di OKI. Menuju desa yang semakin maju,” imbuhnya.

Kepala BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir, Anugrahani Prasetyowati, SST., M.Si., mengatakan di tahun ini seluruh kabupaten/kota diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik)

“Desa Cantik (Cinta Statistik) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran”, ujarnya.

Lebih lanjut, Ani mengungkapkan 4 desa yang terpilih sebagai Desa Cantik karena kabupaten dalam melakukan program pembangunan telah berbasis data.

” Empat desa tersebut telah menggunakan perencanaan, evaluasi, dan kebijakan pembangunan berbasis data hal ini menjadi acuan kita sehingga dapat menjadi contoh desa-desa lain,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Zulkifli., M.Si menjelaskan Desa Cantik ini adalah upaya mengelola sumber daya dan mengidentifikasi kendala-kendala pembangunan di desa secara optimal dengan berlandaskan dengan statisiktik.

“Kita lebih mudah mengetahui data potensi desa secara detail, apakah itu bisa dikelola menjadi desa wisata, atau desa edukasi dan lain sebagainya. Dengan ini masyarakat di desa tidak lagi kebingungan membaca data dan memanfaatkannya”, kata Zulkifli.

Masih disampaikan Zulkifli, Desa Cantik ini akan mendapatkan pendampingannya antara lain, mulai dari pengumpulan, pemeriksaan, pengelolaan hingga penyajian data, guna peningkatan pembangunan khususnya di wilayah desanya.(****)